TIMESINDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini ramai wali murid memprotes prosesi wisuda bagi siswa TK, SD, SMP dan SMA. Acara tersebut dinilai tak berfaedah dan hanya menghamburkan uang semata.
Terlebih, di masa kini prosesi wisuda malah menjadi gengsi tersendiri bagi sekolah. Semakin mewah wisudanya, semakin 'wah' pula penilaian akan sekolah tersebut.
Ada pula yang menganggap kesakralan wisuda sarjana menjadi berkurang karena sudah 'sering' diwisuda (sejak TK hingga SMA).
Protes wali murid itu ramai di media sosial dengan menandai Menteri Pendidikan Nadiem Makarim. Kemendikbudristek sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) 14 tahun 2023 yang berisi larangan mewajibkan wisuda di tingkat TK hingga SMA.
Dalam SE tersebut disebutkan segala keggiatan yang dilakukan harus melibatkan komite sekolah dan orang tua dalam pengambilan keputusannya.
Terlepas dari gaduhnya perkara wisuda jenjang sekolah, sebenarnya sejak kapan sih wisuda digelar.
Di Indonesia, wisuda diambil dari bahasa Jawa yaitu wisudha yang berarti pelantikan bagi orang yang telah menyelesaikan pendidikan.
Sementara dalam bahasa Inggris disebut graduate yang berasal dari kata gradus yang artinya langkah. Prosesi graduation bermakna langkah pertama jenjang sarjana.
Dikutip dari canterbury.ac.nz, prosesi wisuda sebenarnya sudah ada sejak abad ke-12 di Eropa. Namun pada tahun 1321 para wisudawan diwajibkan mengenakan toga (pakaian khas wisuda). Baju dengan potongan lebar itu merupakan pakaian yang diadaptasi pakaian khas Arab bernama thawb.
Sumber lain menyebut, jubah toga terinspirasi dari ilmuan dari Romawi kuno. Hal itu tampak dari banyaknya patung ilmuwan Romawi yang mengenakan bakaian lebar menyerupai toga.
Selain baju toga, juga terdapat topi persegi dengan tali kuncir. Saat prosesi wisuda, tali kuncir itu akan dipindahkan dari kiri ke kanan sebagai simbol mahasiswa yang telah lulus dapat berpikir rasional menggunakan kemampuan otak kanan dan kiri, sehingga bisa memandang segala sesuatu dari sudut yang berbeda.
Universitas Oxford dan Universitas Cambridge merupakan kampus pertama yang mengenakan toga lengkap dalam prosesi wisudanya.
Kini semua universitas di seluruh dunia menggelar wisuda untuk melepas mahasiswa yang telah menuntaskan pendidikannya. (*)
Pewarta | : Dhina Chahyanti |
Editor | : Dhina Chahyanti |
Polres Magetan Ungkap 3 Kasus Premanisme, Warga Diminta Tidak Takut Melapor
DPMPTSP Bontang Dukung UMKM Melalui Diseminasi dan Pendampingan Penerbitan NIB
Persewangi Banyuwangi Optimistis Amankan Tiket 8 Besar Liga 4 Nasional
Polres Pemalang Amankan Remaja Bawa Senjata Tajam
Pria di Banyuwangi Bacok Tetangga, Dipicu Serempetan Motor
DPMPTSP Kota Bontang Hadir di Munas VII APEKSI 2025, Dorong Promosi Daerah dan Perkuat Jejaring Investasi
Manajer Tersangkut Masalah Hukum, Arema FC Pastikan Tim Tetap Fokus Hadapi Liga 1
Hujan Deras Picu Banjir di Dua Kelurahan di Bondowoso
Desi Prakasiwi Komitmen Genjot Prestasi Sepak Bola Putri Banyuwangi
DPMPTSP Bontang Tekankan Pentingnya Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk Legalitas dan Kelestarian