TIMESINDONESIA, SLEMAN – Pandemi Covid 19 tak membuat warga Dusun Kandang Sari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, DIY patah semangat. Di tengah wabah asal Wuhan China ini, warga pun berinisiatif mempelopiri budidaya lele dengan menggunakan buis beton. Budidaya lele ini ditempatkan di sekitar rumah warga dengan 165 KK dan berpenduduk sekitar 600 jiwa. .
Budidaya lele ini dinamai Ketahanan Sumber Protein Mandiri Menuju Generasi Cerdas Melalui Budidaya Lele Dengan Buis Beton. Untuk menguatkan warga, mereka membentuk Kelompok Sosial Masyarakat bernama Usaha Mulia yang diketuai Suyitno.
Humas Usaha Mulia, Abdul Aziz mengatakan, program Swadaya Masyarakat ini bekerjasama dengan Departemen Perikanan UGM (Universitas Gadjah Mada). Menurutnya, pemilihan budidaya lele dalam buis beton merupakan salah satu teknik budidaya yang mudah diaplikasikan di lahan pekarangan warga.
“Budidaya lele ini juga sangat cocok karena, lele memiliki keunggulan. Yakni mampu bertahan hidup di lingkungan dengan kualitas air yang kurang baik. Serta mampu hidup di perairan dengan kadar oksigen rendah,” terang Aziz.
Dengan adanya budidaya lele di tengah masyarakat. Harapannya konsumsi protein warga setempat dapat tercukupi dan anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan akan memperoleh gizi yang baik. Sehingga, pertumbuhan dan nutrisi otak mereka dapat menjadi lebih baik.
“Ini sekaligus merupakan investasi jangka panjang. Untuk menyiapkan generasi cerdas Kandang Sari dua puluh tahun ke depan,” jelas Azis.
Kegiatan ini sekaligus untuk mendukung program pemerindah yaitu gemar makan ikan. Nah, budidaya lele ini untuk meningkatkan produksi perikanan serta menambah penghasilan dengan budidaya lele secara berkelanjutan.
Pada tahap awal mereka melakukan pembuatan kolam lele dari buis beton berukuran diameter 1 meter dan tinggi 1 meter. Berikut instalasinya secara mandiri. Dilanjutkan, penyediaan bibit dan pemberian pakan selama budidaya berlangsung yang di fasilitasi oleh Departemen Perikanan UGM, Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, PDAM Sleman serta didukung oleh TIMES Peduli yang merupakan departemen sosial dari media online berjaringan no. 1 di Indonesia yaitu TIMES Indonesia Regional Yogyakarta.
Pendampingan untuk memastikan cara budidaya lele yang benar. Sehingga, kehadiran para pakar dari Departemen Perikanan UGM sangat membantu para pembudidaya. Termasuk sharing kendala yang timbul selama budidaya serta mencari solusi penanganannya.
Saat ini, pada tahap I sudah ada sebanyak 45 kolam budidaya lele dengan menggunakan buis beton yang di isi bibit lele. Dengan kepadatan tebar 300 ekor per kolam. Harapannya, setiap kolam akan menghasilkan 30 kg lele untuk setiap kali panen. (*)
Pewarta | : Fajar Rianto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Jelang Porprov Jatim 2025, Kondisi Gor Ken Arok Kota Malang Memprihatinkan
Demi AI dan Energi Bersih, Google Bangun Tiga Proyek Nuklir 600 MW di AS
Rusdi Kirana Nyatakan Dukungan Penuh Perangi Narkoba
Khofifah Optimis Jatim Jadi Pelopor Transformasi Sanitasi Nasional
Dari Pengusaha Rambah Praktisi Hukum, Peter Sosilo Raih Gelar Doktor
Perempuan di Kota Malang Laporkan Mantan Suami Gegara Tega Kasihkan Anaknya ke Orang Kaya
Tasyakuran 732 Tumpeng Serentak Peringati Hari Jadi Kabupaten Mojokerto
Wapres Gibran Ajak Generasi Muda Berkontribusi dalam Pembangunan Nasional
Pemerintah Beri Tanggapan Keras Terhadap Aksi Premanisme Berbasis Ormas
Kemenag Perketat Perlindungan Jemaah Haji Khusus, Asuransi dan Rumah Sakit Tak Boleh Sekadar Formalitas