TIMESINDONESIA, JOMBANG – Unduh-unduh sudah menjadi budaya dan tradisi yang dilakukan oleh umat kristiani di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Bahkan, kini sudah menjadi rutinan setiap tahunnya.
Berbagai hasil bumi dan aneka macam hiasa menghiasi riyayan unduh-unduh yang dilaksanakan oleh ratusan jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Mojowarno, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang pada Minggu (14/5/2023).
Terlihat upacara yang nampak seperti karnaval tersebut sangat seru dan asik. Bahkan, tak hanya umat kristiani saja yang merayakan. Nampak orang muslim juga turut nimburung dan gabung dalam acara tersebut.
Antusias masyarakat Jombang menghadiri acara tersebut membuat Jombang memang patut di juluki sebagai kota toleransi.
Pendeta GKJW Mojowarno, Muryo Djajadi mengatakan, unduh-unduh merupakan sebuah perayaan khas yang dilakukan GKJW dari dulu hingga saat ini.
"Tradisi unduh-unduh bermula dimulai sejak Mei 1939, memilih dibulan Mei karena di Kecamatan Mojowarno memiliki masa panen padi," ujarnya.
Masyakarat kristen di Mojowarno menyimpan hasil panen padinya di lumbung, oleh sebab itu tradisi tersebut dipadukan dengan perayaan gerejawi umat Israel pada zamannya.
"Hal tersebut sudah tertuang di (Ulangan 16:1-17) yaitu pada masa raya unduh-unduh inilah seluruh warga GKJW diberikan kesempatan untuk mempersembahkan yang terbaik bagi kemuliaan Tuhan melalui kehidupan pelayanan gereja," bebernya.
Terpisah, Desi Kartika Sari (19) merupakan warga Surabaya yang sengaja datang untuk melihat kemeriahan kegiatan unduh-unduh di GKJW Mojowarno.
"GKJW ini kan termasuk gereja tertua di Jawa Timur, dan kegiatan unduh-unduh ini dilakukan satu tahun sekali, dan saya rutin menghadirinya setiap tahun," jelasnya.
Meski seorang muslim, Desi justru merasa senang saat menghadiri kegiatan unduh-unduh di GKJW Mojowarno. "Sangat menarik, ada arak-arakan hiasan kereta dari beberapa desa. Saya mengikuti ini termasuk menjaga toleransi ummat kristen," pungkasnya.
Dari hasil pantauan di lokasi, bukan Hanya Desi yang datang menghadiri kegiatan di GKJW Mojowarno, banyak masyarakat muslim yang datang untuk melihat maupun hanya sekedar berswafoto meski dengan mengenakan hijab. (*)
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Irfan Anshori |
Tim Futsal Putra Kabupaten Lamongan Amankan Tiket Porprov Jatim 2025
Jelang Porprov Jatim 2025, Kondisi Gor Ken Arok Kota Malang Memprihatinkan
Demi AI dan Energi Bersih, Google Bangun Tiga Proyek Nuklir 600 MW di AS
Rusdi Kirana Nyatakan Dukungan Penuh Perangi Narkoba
Khofifah Optimis Jatim Jadi Pelopor Transformasi Sanitasi Nasional
Dari Pengusaha Rambah Praktisi Hukum, Peter Sosilo Raih Gelar Doktor
Perempuan di Kota Malang Laporkan Mantan Suami Gegara Tega Kasihkan Anaknya ke Orang Kaya
Tasyakuran 732 Tumpeng Serentak Peringati Hari Jadi Kabupaten Mojokerto
Wapres Gibran Ajak Generasi Muda Berkontribusi dalam Pembangunan Nasional
Pemerintah Beri Tanggapan Keras Terhadap Aksi Premanisme Berbasis Ormas