TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan terpaksa dibopong dan dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami percobaan pembunuhan. Imran Khan ditembak saat dirinya bersama para pendukungnya melakukan aksi damai di sekitar Karachi, Wazirabad, Pakistan.
Kejadian yang berlangsung pada Kamis (3/11/2022) ditengarai merupakan aksi dari kelompok yang kontra dengan pandangan Imran Khan. Pelaku yang berjumlah 2 orang tersebut berhasil melukai mantan perdana menteri Imran Khan dan beberapa pendukungnya.
Salah satu pelaku penembakan berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian setempat dan satu pelaku lainnya tewas setelah terkena tembakan dari pihak keamanan setempat.
Asad Umar salah satu pengikut Imran Khan yang juga mengalami luka di kaki bagian bawahnya dilansir dari The Guardian mengungkap bahwa hal tersebut merupakan percobaan pembunuhan.
"Seorang pria mulai menembak dengan senapan otomatis, beberapa orang terluka, Imran Khan juga terluka," ungkap Asad menjelaskan kejadian yang dilihatnya kala itu.
Selain menyebabkan beberapa orang terluka termasuk Imran Khan, penembakan tersebut juga mengakibatkan seorang pendukung yang ikut dalam pawai tersebut tewas.
Hingga saat ini identitas penembak masih belum diumumkan. Dari video yang beredar di internet, salah satu pelaku diringkus oleh pihak keamanan dengan tangan terikat ke belakang.
Video lainnya menangkap kejadian penembakan dan bagaimana para pelaku lari setelah melepaskan tembakan. Para pendukung yang ikut berpawai pun lari tunggang langgang mendengar rentetan tembakan tersebut.
Tampak pula beberapa pendukung mengejar penembak yang berusaha melarikan diri. Situasi jalanan di mana pawai tersebut berlangsung pun sempat ricuh dan tak terkendali.
Beberapa video lainnya juga memperlihatkan bagaimana Imran Khan dibopong keluar dan melambaikan tangan sebelum memasuki mobil untuk selanjutnya dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan.
Khan dan beberapa korban lainnya dilaporkan dibawa ke sebuah rumah sakit di Lahore. Faisal Javed salah satu senator Khan yang juga ikut terluka dalam kejadian itu mengungkap kondisi Khan baik-baik saja.
"Imran Khan selamat. Beberapa teman terluka. Dan kudengar ada seorang yang meninggal. Kami memohon doa anda," ungkap Javed dengan wajah diperban, selang infus terpasang, dan noda darah berceceran di bajunya.
Sebelumnya, konvoi damai tersebut juga diikuti beberapa mobil yang salah satunya mengangkut Imran Khan. Saat tembakan pertama diluncurkan para pendukung masih mengira suara tersebut berasal dari kembang api.
Namun setelah beberapa tembakan lain terdengar saat itulah para pendukung mulai lari bertebaran tak tentu arah. Ada yang menyelamatkan diri ada pula yang melindungi mantan perdana menteri mereka, dan beberapa sibuk mengejar pelaku.
Kejadian ini bukan pertama kalinya yang terjadi di Pakistan. Sebelumnya pada Desember 2007, tembakan dan ledakan bom menagarah pada Benazir Bhutto yang kala itu sedang pawai dalam rangka pemilu yang akan diikutinya di Rawalpindi.
Polisi Punjabi mengatakan selain melukai kaki Imran Khan, terdapat 6 orang pendukung lainnya yang terluka. Seorang pria bernama Muazzam Nawas bahkan meregang nyawa dalam kejadian protes damai di Pakistan tersebut.
Merujuk kejadian tersebut, protes dari pendukung Khan semakin menjadi. Para pendukung turun ke jalan dan membuat jalanan macet penuh dengan lautan manusia. Mereka menyerukan percepatan pemilu Pakistan sebagaimana yang di gaungkan Imran Khan.
Beberapa pendukung dari pihak Imran Khan mengungkap bahwa aksi protes tersebut akan berlangsung hingga Jumat (4/11/2022). Mereka akan terus menyerukan tuntutan agar mempercepat pemilu serta mengusut kejadian percobaan pembunuhan yang menimpa mantan perdana menteri Pakistan tersebut. (*)
Pewarta | : Tria Adha |
Editor | : Khodijah Siti |
Tragedi Trisakti: Analisis Relasi Kekuasaan dan Pengetahuan Michel Foucault
Sembilan Korban Ledakan Amunisi di Garut Berhasil Diidentifikasi
Eddy Soeparno Dorong Koperasi Merah Putih sebagai Pilar Ekonomi Rakyat
Warga Kampung Bantar Kota Tasikmalaya Geger, Potongan Kaki Bayi Ditemukan di Selokan
Bus Shalawat Siap Layani Jemaah Haji Indonesia 24 Jam, Ini Rute dan Titik Terminalnya
Paus Leo XIV Ajak Jurnalis Utamakan Kebenaran
BNN Ungkap Nilai Transaksi Narkoba Ilegal Capai Rp524 Triliun per Tahun
Game of Tariffs: Strategis Indonesia di Tengah Ketegangan Global
Dam Kelep Dalam Perbaikan, Jalan Profesor Hamka Sempat Lumpuh Diterjang Banjir
Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Mulut