TIMESINDONESIA, BALI – Presiden IOC (International Olympic Committee/Komite Olimpiade Internasional) Thomas Bach menyerukan persatuan dunia melalui olahraga. Hal itu disampaikannya saat perjamuan makan siang KTT G20 Indonesia di The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).
Bach menyampaikan kompetensi antar atlet dari negara-negara yang berpikiran sama bukanlah simbol perdamaian yang bertahap. Dia mengatakan saat ini beberapa pemerintah atas dasar politik mulai memutuskan atlet mana yang diizinkan dan tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam kompetisi olahraga internasional terutama untuk atlet yang akan berlaga di Olimpiade Paris 2024.
"Di era perpecahan ini, peran kami jelas untuk menyatukan dunia dan bukan memperdalam perpecahan," kata Bach.
Bach menyampaikan apabila olahraga menjadi alat lain untuk mencapai tujuan politik, maka olahraga internasional akan berantakan. Keputusan tentang partisipasi atlet harus berdasarkan pada prestasi olahraga, buka politik.
"Kami memerlukan partisipasi semua atlet yang menerima aturan, bahkan dan terutama jika negara mereka sedang berkonfrontasi atau berperang," jelasnya.
Bach juga menyampaikan seluruh pihak memenuhi misi sebagai pemersatu, sehingga IOC harus netral secara politik dan memungkinkan tuan rumah Olimpiade di masa depan menyambut atlet terbaik dari seluruh dunia.
Dia juga mengimbau para pemimpin dunia mendukung netralitas, terlepas dari konflik yang sedang terjadi.
"Saya dengan rendah hati meminta anda memberi kami kesempatan untuk berkontribusi pada perdamaian dan pemahaman melalui olahraga."Olimpiade adalah simbol perdamaian terpenting di dunia saat ini," kata Bach.
"Janganlah kita meninggalkan misi pemersatu Olimpiade dan Paralimpiade yang berharga ini di saat dunia membutuhkan lebih banyak solidaritas dan perdamaian," pesan Bach untuk para pemimpin G20 yang hadir.
Seperti yang diketahui, Presiden IOC Thomas Bach dan Presiden FIFA Gianni Infantino diberikan kesempatan oleh Presiden RI Joko Widodo untuk memberikan sambutan dalam jamuan makan siang KTT G20 Indonesia.(*)
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Tragedi Trisakti: Analisis Relasi Kekuasaan dan Pengetahuan Michel Foucault
Sembilan Korban Ledakan Amunisi di Garut Berhasil Diidentifikasi
Eddy Soeparno Dorong Koperasi Merah Putih sebagai Pilar Ekonomi Rakyat
Warga Kampung Bantar Kota Tasikmalaya Geger, Potongan Kaki Bayi Ditemukan di Selokan
Bus Shalawat Siap Layani Jemaah Haji Indonesia 24 Jam, Ini Rute dan Titik Terminalnya
Paus Leo XIV Ajak Jurnalis Utamakan Kebenaran
BNN Ungkap Nilai Transaksi Narkoba Ilegal Capai Rp524 Triliun per Tahun
Game of Tariffs: Strategis Indonesia di Tengah Ketegangan Global
Dam Kelep Dalam Perbaikan, Jalan Profesor Hamka Sempat Lumpuh Diterjang Banjir
Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Mulut