TIMESINDONESIA, JAKARTA – Malaysia mengajak negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk bersatu demi menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.
Menurut Menteri Luar Negeri Malaysia, Zambry Abd Kadir, ASEAN perlu menunjukkan komitmen yang kuat dalam menyelesaikan sengketa maritim di wilayah tersebut.
Dalam sebuah pertemuan di Jakarta pada hari Selasa (11/7/2023) Zambry menyatakan bahwa ASEAN harus mengumpulkan semua anggotanya untuk menunjukkan kesatuan komitmen. Isu Laut China Selatan juga dibahas dalam Pertemuan Tingkat Menteri Koordinasi Gerakan Non-Blok (NAM) di Baku, Azerbaijan pada tanggal 5 Juli yang lalu.
“Kita harus menegaskan kembali komitmen kita. Kita harus mengumpulkan semuanya untuk menunjukkan komitmen kita bahwa kita bersatu," ucapnya.
Malaysia berupaya mendekatkan Gerakan Non-Blok untuk menjaga stabilitas di Laut China Selatan. Namun, usulan ASEAN untuk menyertakan pernyataan tentang Laut China Selatan dalam dokumen akhir NAM ditolak oleh beberapa negara yang tidak memiliki kaitan dengan wilayah tersebut.
Zambry mengungkapkan kekecewaannya bahwa upaya ASEAN tampaknya tidak dianggap penting oleh Gerakan Non-Blok. Dia menyatakan bahwa ASEAN kehilangan relevansinya di Gerakan Non-Blok dan sebaliknya.
“Usaha yang dilakukan ASEAN tampaknya masih belum dipandang oleh GNB. Maka saya sampaikan bahwa ASEAN kehilangan relevansinya di GNB. Dan GNB juga kehilangan relevansinya di ASEAN," kata dia.
Laut China Selatan, yang diyakini memiliki sumber daya energi yang sangat melimpah, terus menjadi sengketa antara beberapa negara yang saling berebut klaim wilayah di perairan tersebut. China mengklaim sebagian besar wilayah tersebut dengan klaim sembilan garis putus-putus pada peta yang membentang lebih dari 1.500 km dari daratannya. Namun, pada tahun 2016, Pengadilan Arbitrase Internasional menolak klaim teritorial China karena tidak memiliki dasar hukum yang kuat.
Selain China, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, dan Vietnam juga mengklaim kedaulatan atas perairan tersebut. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Jelang Porprov Jatim 2025, Kondisi Gor Ken Arok Kota Malang Memprihatinkan
Demi AI dan Energi Bersih, Google Bangun Tiga Proyek Nuklir 600 MW di AS
Rusdi Kirana Nyatakan Dukungan Penuh Perangi Narkoba
Khofifah Optimis Jatim Jadi Pelopor Transformasi Sanitasi Nasional
Dari Pengusaha Rambah Praktisi Hukum, Peter Sosilo Raih Gelar Doktor
Perempuan di Kota Malang Laporkan Mantan Suami Gegara Tega Kasihkan Anaknya ke Orang Kaya
Tasyakuran 732 Tumpeng Serentak Peringati Hari Jadi Kabupaten Mojokerto
Wapres Gibran Ajak Generasi Muda Berkontribusi dalam Pembangunan Nasional
Pemerintah Beri Tanggapan Keras Terhadap Aksi Premanisme Berbasis Ormas
Kemenag Perketat Perlindungan Jemaah Haji Khusus, Asuransi dan Rumah Sakit Tak Boleh Sekadar Formalitas