TIMESINDONESIA, MADINAH – Selama berada di tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji, jemaah Indonesia mendapatkan asupan makanan dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Makanan ini disiapkan dengan memperhatikan kualitas gizi dan disesuaikan dengan selera kuliner Indonesia. Namun, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan jemaah dalam mengonsumsi makanan catering ini.
Kasi Layanan Konsumsi Daker Madinah Suviyanto menegaskan pentingnya memahami aturan konsumsi makanan ini. "Pertama, jemaah harus mengonsumsi makanan dalam batas waktu yang telah ditentukan. Makanan yang disiapkan aman dikonsumsi dalam waktu dua jam sejak disajikan," ujarnya.
Selain itu, Suviyanto juga menekankan pentingnya memahami jadwal pendistribusian makanan. Untuk makan pagi, makanan didistribusikan mulai pukul 05.00 sampai 08.00 WAS dengan batas layak konsumsi pukul 09.00 WAS. Makan siang didistribusikan pukul 12.00 - 14.00 WAS dan batas layak konsumsi pukul 16.00 WAS. Sedangkan makan malam didistribusikan mulai pukul 17.00-19.00 WAS, dan batas maksimal layak konsumsi pukul 21.00 WAS.
"Jangan melebihi batas maksimal itu. Makanan pagi yang seharusnya dimakan maksimal jam 9, kami cek di jam 12 itu sudah tidak layan konsumsi," tuturnya.
Tip lainnya adalah memanfaatkan makanan sebaik mungkin. "Jemaah harus memastikan untuk mengonsumsi semua makanan yang disajikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka selama ibadah. Jangan buang makanan dan hindari konsumsi makanan di luar jadwal yang telah ditentukan," tambahnya.
Dia juga mengingatkan jemaah untuk tidak mengkonsumsi makanan yang sudah melebihi batas waktu konsumsi karena dapat berdampak negatif pada kesehatan dan mengganggu konsentrasi dalam ibadah.
Dengan mematuhi aturan dan tips ini, diharapkan jemaah haji Indonesia dapat menjaga kesehatan dan kebugaran mereka selama melaksanakan ibadah haji. (*)
Pewarta | : Bambang H Irwanto |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Jelang Porprov Jatim 2025, Kondisi Gor Ken Arok Kota Malang Memprihatinkan
Demi AI dan Energi Bersih, Google Bangun Tiga Proyek Nuklir 600 MW di AS
Rusdi Kirana Nyatakan Dukungan Penuh Perangi Narkoba
Khofifah Optimis Jatim Jadi Pelopor Transformasi Sanitasi Nasional
Dari Pengusaha Rambah Praktisi Hukum, Peter Sosilo Raih Gelar Doktor
Perempuan di Kota Malang Laporkan Mantan Suami Gegara Tega Kasihkan Anaknya ke Orang Kaya
Tasyakuran 732 Tumpeng Serentak Peringati Hari Jadi Kabupaten Mojokerto
Wapres Gibran Ajak Generasi Muda Berkontribusi dalam Pembangunan Nasional
Pemerintah Beri Tanggapan Keras Terhadap Aksi Premanisme Berbasis Ormas
Kemenag Perketat Perlindungan Jemaah Haji Khusus, Asuransi dan Rumah Sakit Tak Boleh Sekadar Formalitas