TIMESINDONESIA, MADINAH – Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) telah mempersiapkan sebanyak 107 ton obat-obatan yang diimpor dari Indonesia untuk menyediakan layanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia selama berada di Tanah Suci. Dari total tersebut, sekitar 30 ton obat berada di Madinah, sementara sisanya tersedia di Makkah.
Menurut Kasi Kesehatan Daker Madinah, Alfarizi, obat-obatan tersebut akan didistribusikan ke sektor dan kloter selama periode empat hari. Jika persediaan obat habis, sektor atau kloter dapat mengajukan permintaan obat untuk segera dikirim oleh KKHI.
"Kami menyediakan formulir aplikasi untuk pengajuan obat, sehingga jemaahtidak perlu langsung datang ke KKHI," ungkap Alfarizi pada Kamis (25/5/2023).
Dengan adanya mekanisme ini, diharapkan penanganan jemaah haji dapat menjadi lebih efisien dan cepat tanpa perlu menunggu waktu lama di KKHI. Obat-obatan yang telah disiapkan mencakup 10 jenis penyakit yang umum dialami oleh jemaah haji, baik dalam bentuk obat yang langsung tersedia (fast moving) maupun yang memerlukan pengajuan khusus (slow moving).
"Sepuluh jenis penyakit tersebut meliputi penyakit jantung, diabetes, infeksi saluran pernapasan, gangguan ginjal, diare, hipertensi, gangguan pencernaan, dan gangguan kejiwaan," jelas Alfarizi.
Dia juga mengungkapkan bahwa sekitar 55,5 persen jemaahhaji Indonesia termasuk dalam kategori risiko tinggi, baik karena usia lanjut maupun memiliki penyakit penyerta (komorbid). Di Madinah, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan layanan kloter berupa kunjungan dan perawatan rawat jalan.
"Selain itu, Kementerian Kesehatan juga telah mendirikan Klinik Kesehatan Haji Indonesia yang bertugas menangani perawatan rawat jalan dan rawat inap bagi jemaah haji yang mengalami sakit," tambah Alfarizi.
Tidak hanya itu, Kementerian Kesehatan juga akan meningkatkan promosi kesehatan di masjid-masjid, pemondokan, dan bandara untuk lebih menjangkau jemaahhaji. "Sudah ada 117 orang yang telah mengikuti program promosi kesehatan ini," sambungnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kesehatan jemaah haji Indonesia dapat terjaga dengan baik selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci. KKHI dan Kementerian Kesehatan siap memberikan layanan yang optimal demi kesejahteraan jemaah haji. (*)
Pewarta | : Bambang H Irwanto |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Tim Futsal Putra Kabupaten Lamongan Amankan Tiket Porprov Jatim 2025
Jelang Porprov Jatim 2025, Kondisi Gor Ken Arok Kota Malang Memprihatinkan
Demi AI dan Energi Bersih, Google Bangun Tiga Proyek Nuklir 600 MW di AS
Rusdi Kirana Nyatakan Dukungan Penuh Perangi Narkoba
Khofifah Optimis Jatim Jadi Pelopor Transformasi Sanitasi Nasional
Dari Pengusaha Rambah Praktisi Hukum, Peter Sosilo Raih Gelar Doktor
Perempuan di Kota Malang Laporkan Mantan Suami Gegara Tega Kasihkan Anaknya ke Orang Kaya
Tasyakuran 732 Tumpeng Serentak Peringati Hari Jadi Kabupaten Mojokerto
Wapres Gibran Ajak Generasi Muda Berkontribusi dalam Pembangunan Nasional
Pemerintah Beri Tanggapan Keras Terhadap Aksi Premanisme Berbasis Ormas