TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Ketua Komisi I DPRD Banyuwangi Irianto memastikan pelaksanaan Pilkades Serentak di 51 desa bisa berjalan lancar. Namun, keyakinan tersebut bisa berjalan sesuai harapan asal seluruh pihak yang berkepentingan mampu bersama-sama menjaga kondusifitas.
“Pelaksanaan Pilkades Serentak tetap jalan, apalagi diseluruh desa penyelenggara, semua berjalan lancar dan kondusif,” katanya, Kamis (10/8/2023).
Pilkades Serentak, kata Irianto merupakan pesta demokrasi dalam upaya memilih pemimpin pembangunan desa. Kedekatan antara kandidat calon kepala desa dengan para pendukung menimbulkan ikatan emosional yang kuat. Maka jangan heran, ketika muncul sedikit gesekan saja, maka konflik dengan mudah akan pecah.
“Namun dengan masyarakat yang makin berpengalaman, otomatis akan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Irianto.
“Dan sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga kondusifitas hingga usai pelaksanaan pencoblosan,” imbuhnya.
Tahapan Pilkades saat ini sudah melewati masa pendaftaran calon kepala desa, yang ditutup pada tanggal 7 Agustus 2023 lalu. Waktu pendaftaran bisa diperpajang jika ada desa yang jumlah calonnya hanya satu orang. Namun bila kandidat lebih dari lima orang, maka akan dilaksanakan seleksi tambahan yang menjadi kewenangan panitia Pilkades tingkat kabupaten.
“Bila kandidatnya lebih dari lima orang tentu akan ada seleksi tambahan, saya minta panitia harus transparan dan tidak berpihak kepada kandidat mana pun,” tegas politisi PDI Perjuangan Banyuwangi ini.
Untuk menjadi catatan, Pilkades Serentak 2023 di Banyuwangi akan diikuti 51 desa yang tersebar di 23 kecamatan. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Banyuwangi Nomor 188/110/KEP/429.011/2023 Pemungutan suara Pilkades akan digelar pada 25 Oktober 2023 mendatang. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Irfan Anshori |
Jelang Porprov Jatim 2025, Kondisi Gor Ken Arok Kota Malang Memprihatinkan
Demi AI dan Energi Bersih, Google Bangun Tiga Proyek Nuklir 600 MW di AS
Rusdi Kirana Nyatakan Dukungan Penuh Perangi Narkoba
Khofifah Optimis Jatim Jadi Pelopor Transformasi Sanitasi Nasional
Dari Pengusaha Rambah Praktisi Hukum, Peter Sosilo Raih Gelar Doktor
Perempuan di Kota Malang Laporkan Mantan Suami Gegara Tega Kasihkan Anaknya ke Orang Kaya
Tasyakuran 732 Tumpeng Serentak Peringati Hari Jadi Kabupaten Mojokerto
Wapres Gibran Ajak Generasi Muda Berkontribusi dalam Pembangunan Nasional
Pemerintah Beri Tanggapan Keras Terhadap Aksi Premanisme Berbasis Ormas
Kemenag Perketat Perlindungan Jemaah Haji Khusus, Asuransi dan Rumah Sakit Tak Boleh Sekadar Formalitas