TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Struktur kepengurusan Badan Pengawasan Pemilihan Umum atau Bawaslu Kota Probolinggo, telah terbentuk. Kini, dengan struktur yang baru, pengurus dan nakhoda baru itu siap pasang badan untuk mengawal jalannya Pemilu 2024 mendatang agar tetap aman.
Berlandaskan pada Surat Keputusan (SK) dan hasil Pleno, Johan Dwi Angga terpilih sebagai ketua Bawaslu, didampingi oleh Putut Gunawarman dan Ade Nur Wahyudi sebagai anggota.
"Keputusan mengenai saya sebagai ketua baru saja diambil kemarin siang," ujar Johan, saat ditemui di kantor Bawaslu Kota Probolinggo pada Selasa (22/8/2023).
Menurut Johan, saat ini anggota Bawaslu sedang sibuk mengikuti serangkaian pelatihan di Jakarta dan Bogor. Oleh karena itu, dalam seminggu, mereka berdua dengan anggota lain akan bergantian pergi ke Jakarta dan Bogor.
"Saat ini, Mas Ade berada di Jakarta. Besok, dia akan kembali dan giliran Pak Putut yang berangkat. Setelah itu, giliran saya pergi ke Bogor. Jadi, saat ini kami sibuk menghadiri berbagai acara dan pelatihan," tambahnya.
Ketika ditanyai tentang persiapan terdekat, Johan menjelaskan bahwa setelah selesainya pelatihan, dia berencana untuk menjadwalkan pertemuan dengan pejabat Bawaslu sebelumnya, termasuk Forkopimda.
"Sampai saat ini, saya memang belum sempat bertemu dengan pejabat-pejabat sebelumnya. Kami memang memiliki rencana untuk melakukannya," ungkapnya.
Johan mengungkapkan bahwa akan ada upaya untuk melakukan pemetaan ulang terkait daerah-daerah yang rawan atau berpotensi menjadi rawan.
"Kami akan merencanakan jadwal untuk bertemu dengan pejabat-pejabat sebelumnya, dan ini termasuk mendengarkan masukan-masukan atau hal-hal yang perlu diperhatikan ke depan," katanya.
Yang jelas tambah Johan, yang paling mendekati adalah kaitannya dengan kantor Bawaslu. Di akhir tahun ini, kontrak sewa kantor Bawaslu yang terletak di Jalan dr Moch Saleh, tepatnya di samping RSIA Amanah, akan habis.
"Kami akan melakukan diskusi internal mengenai hal ini. Apakah akan melanjutkan kontrak atau tidak. Kami juga akan menanyakan kembali mengenai permohonan kantor yang sebelumnya telah diajukan oleh pengurus sebelumnya," tambahnya.
Johan, juga mengimbau masyarakat untuk ikut serta dalam pemantauan terhadap Daftar Cagar Surat (DCS) terkait ijazah, status pidana, dan status ASN. Juga, ia mengingatkan warga Kota Probolinggo yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) saat pencoblosan untuk melapor kepada PPS setempat jika tidak ditemukan di TPS yang telah ditunjuk. Jika PPS tidak memberikan layanan, Johan meminta warga melaporkan ke Bawaslu.
"Selain itu, kami juga mengajak PKD untuk memperbarui data warga yang pindah masuk di wilayah masing-masing, serta data orang yang meninggal," tutup Johan, Ketua Bawaslu Kota Probooinggo. (*)
Pewarta | : Sri Hartini |
Editor | : Muhammad Iqbal |
Dari Pengusaha Rambah Praktisi Hukum, Peter Sosilo Raih Gelar Doktor
Perempuan di Kota Malang Laporkan Mantan Suami Gegara Tega Kasihkan Anaknya ke Orang Kaya
Tasyakuran 732 Tumpeng Serentak Peringati Hari Jadi Kabupaten Mojokerto
Wapres Gibran Ajak Generasi Muda Berkontribusi dalam Pembangunan Nasional
Pemerintah Beri Tanggapan Keras Terhadap Aksi Premanisme Berbasis Ormas
Kemenag Perketat Perlindungan Jemaah Haji Khusus, Asuransi dan Rumah Sakit Tak Boleh Sekadar Formalitas
Wafat Saat Tiba di Tanah Suci, Jemaah Haji Asal Sidoarjo Dimakamkan di Baqi
Dani Chika Siap Taklukkan 60 Kilometer BTR Ultra 2025: Langkah Serius Menuju Trail Jepang
Grand Final PLN Mobile Proliga 2025 Akan Digelar di GOR Amongrogo Yogyakarta
Menabung Sejak 1986, Pemulung Asal Semarang Ini Akhirnya Berangkat Haji Bersama Istri