Tekno
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hari ini Google Doodle menampilkan sosok perempuan yang mengenakan pakaian adat Minang.
Perempuan tersebut adalah Sariamin Ismail, novelis perempuan pertama di Indonesia. Sariamin sering memakai nama samaran Selasih dan Seleguri, atau gabungan kedua nama Selasih Seleguri dalam setiap tulisannya.
Darah kelahiran Talamau, Pasaman Barat, Sumatera Barat ini menulis novel pertamanya berjudul 'Kalau Tak Untung' yang diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1934. Ia juga aktif menulis disejumlah surat kabar termasuk Pujangga Baru, Panji Pustaka, Asjarq, Sunting Melayu, dan Bintang Hindia.
Novelis perempuan pertama di Indonesia, Sariamin Ismail. (Foto: Wikipedia)
Tak hanya itu, wanita kelahiran 31 Juli 1909 naik sebagai anggota parlemen daerah untuk Provinsi Riau setelah terpilih pada tahun 1947.
Sariamin merupakan anak kedua, ia memiliki tiga saudara perempuan dan seorang saudara laki-laki, dari pasangan Sari Uyah dan Lau. Sebagai anak seorang ambtenaar (Pegawai Negeri jaman Belanda), Sariamin dapat masuk ke Sekolah Gubernemen dan diusia sepuluh tahun, Sariamin telah menulis syair dan puisi.
Berikut ini diantara karya yang telah ditulis wanita yang wafat pada usia 86 tahun dan meninggal di Pekanbaru, Riau, pada 15 Desember 1995 lalu yaitu: Kalau Tak Untung (1933); Pengaruh Keadaan (1937); Puisi Baru (1946; antologi puisi); Rangkaian Sastra (1952); Seserpih Pinang; Sepucuk Sirih (1979; antologi puisi); Panca Juara (1981); Nahkoda Lancang (1982); Cerita Kak Murai, Kembali ke Pangkuan Ayah (1986); Ungu: Antologi Puisi Wanita Penyair Indonesia (1990). (*)
| Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |