Wisata
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pagi ini matahari sedang bahagia. Dua warna berpadu pada kanvas awang-awang menjadi satu, putih dan biru. Akan sangat disayangkan bila cuaca baik ini disia-siakan. Mengambil backpack di ujung ruangan dan memasukkan beberapa barang yang dibutuhkan. Yuk, keluar dari rumah dan mulai perjalan ke salah satu pantai di Bumi Blambangan, Kabupaten Banyuwangi.
Kali ini giliran salah satu pantai yang cukup unik lain daripada lainnya. Pantai Pulau Merah, terletak di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (6/2/2023).
Eksotisme pasir putih dipadu dengan birunya air laut. Oh, jangan lupakan bukit setinggi 200 meter yang menjadi ikon dari tempat ini. Sebab bukit yang diselimuti oleh vegetasi hijau serta tanahnya yang berwarna merahlah yang menjadi alasan kenapa pantai ini dinamakan Pantai Pulau Merah. Semuanya berkolaborasi dan menciptakan hasil karya Tuhan tiada tandingan.
Selain itu, Pantai Pulau Merah dengan deburan ombaknya yang tinggi namun stabil, pantai ini sering dijadikan tujuan favorit para peselancar domestik maupun mancanegara. Bahkan pada tahun 2013, pernah diadakan lomba selancar di pantai ini yang diikuti peserta dari 15 negara loh. Wow, menakjubkan!
Untuk peselancar pemula, tenang saja. Ombak yang landai memudahkanmu untuk tetap bisa melakukan hobi barumu di sini.
Pasir putihnya yang lembut sepanjang 3 kilometer ini aman untuk anak-anak bermain, tapi tetap dalam pengawasan ya. Tidak perlu dari kejauhan. Di tepi pantai juga tersedia payung dan kursi yang siap untuk dijadikan tempat bersantai. Bisa juga sambil makan ikan bakar dari para pedagang yang ada di sana. Tidak perlu khawatir, menu lainnya juga tersedia, seperti, rujak soto, rujak bakso dan menu khas Banyuwangi lainnya.
Seakan enggan untuk beranjak pulang. Apalagi kala sore datang, sunset indah siap memanjakan. Dengan keindahan yang dimiliki, tak heran jika Pantai Pulau Merah disebut-sebut sebagai spot sunset terbaik di kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa ini.
Tak hanya itu, di sini wisatawan juga bisa mendirikan tenda dan camping sepuasnya tanpa ada batasan waktu. Lalu ketika bangun akan disambut oleh sunrise serta suara deburan ombak dari salah satu pantai di tepian Banyuwangi ini.
Jadi, pukul berapa kamu akan menancap gas kendaraanmu? (*)
| Pewarta | : Febrianti Sulistiyaningrum (MG-458) |
| Editor | : Imadudin Muhammad |
Polres Magetan Ungkap 3 Kasus Premanisme, Warga Diminta Tidak Takut Melapor
DPMPTSP Bontang Dukung UMKM Melalui Diseminasi dan Pendampingan Penerbitan NIB
Persewangi Banyuwangi Optimistis Amankan Tiket 8 Besar Liga 4 Nasional
Polres Pemalang Amankan Remaja Bawa Senjata Tajam
Pria di Banyuwangi Bacok Tetangga, Dipicu Serempetan Motor
DPMPTSP Kota Bontang Hadir di Munas VII APEKSI 2025, Dorong Promosi Daerah dan Perkuat Jejaring Investasi
Manajer Tersangkut Masalah Hukum, Arema FC Pastikan Tim Tetap Fokus Hadapi Liga 1
Hujan Deras Picu Banjir di Dua Kelurahan di Bondowoso
Desi Prakasiwi Komitmen Genjot Prestasi Sepak Bola Putri Banyuwangi
DPMPTSP Bontang Tekankan Pentingnya Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk Legalitas dan Kelestarian