Tengkulak 'Menghantui' Petani Kangkung
Senin, 17 Oktober 2016 - 18:04 | 224.15k
TIMESINDONESIA, KEDIRI – Desa Ngampel, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, merupakan salah satu wilayah dengan penghasil kangkung. Daerah ini, banyak ditanami kangkung darat jenis Srimpi.
Agar tumbuh maksimal tanaman kangkung membutuhkan air dalam jumlah besar. Jika hujan petani bisa mengurangi jumlah biaya produksi. Sebaliknya jika datang musim kemarau petani mengairi dengan bantuan mesin diesel.
Dalam sekali masa tanam petani dapat memanen hingga sepuluh kali, dengan jarak panen tiap 20 hari sekali. Pada setiap panen, petani mampu menghasilkan 1,5 ton kangkung dengan harga Rp 500 per kilonya.
Mirisnya, oleh para tengkulak meraup keuntungan lebih besar, dengan menjual kangkung Rp 500 perikatnya. Tiap per kilogram kangkung dapat menghasilkan 15-20 ikat kangkung.
Tanaman kangkung di Desa Ngampel tersebut tergolong organik, karena proses pemupukan kangkung para petani menggunakan pupuk kandang. (*)
| Fotografer | : Kurnia Pangestuti |
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Tria .A |
