Saat Bunglon Jambul Berganti Warna
Jumat, 19 Oktober 2018 - 08:30 | 372.59k

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Bunglon Jambul (Bronchocela cristatella) adalah salah satu spesies kadal dari suku Agamidae yang hidup endemik di Asia Tenggara.
Bunglon jenis ini hidup tersebar di Indonesia, Malaysia (semenanjung dan Kalimantan), Singapura, Filipina (Palawan, Kepulauan Calamian, Panay, Luzon), Thailand Selatan, Myanmar selatan (Pegunungan Tenasserim), dan India (Kepulauan Nikobar).
Salah satu ciri khas bunglon ini adalah kemampuannya berganti warna kulit. Ada bunglon yang hanya dapat berubah warna dari coklat ke hijau dan sebaliknya. Namun ada juga yang memiliki banyak koleksi warna menakjubkan di tubuhnya.
Banyak yang mengira, bunglon mengubah warna kulitnya karena menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya atau kamuflase untuk menyelamatkan diri dari musuh atau predator.
Pernyataan itu tak salah. Namun penelitian menunjukkan bahwa faktor mood ternyata juga menjadi faktor utama Bunglon berubah warna.
Seekor Bunglon jambul jantan yang merasa ditantang oleh Bunglon Jambul jantan lainnya ternyata kulitnya akan berubah menjadi merah kekuningan (seperti terlihat dalam foto).
Hal yang sama ketika Bunglon Jambul lagi fall in love, lalu bersiap mencekati Bunglon Jambul betina. Untuk menarik perhatian, warnanya kulitnya bisa berubah menjadi ungu, biru dan kemerahan.
Kemampuan untuk mengubah warna kulitnya tak lepas dari sel-sel warna di bawah permukaan kulitnya yang transparan. Di bawah lapisan ini terdapat dua lapisan sel yang mengandung pigmen berwarna merah dan kuning (juga disebut chromatophores).
Di bawahnya lagi ada lapisan sel yang merefleksikan warna biru dan putih. Lalu di bawahnya lagi ada lapisan melanin untuk warna coklat (seperti yang dimiliki manusia).
Fotografer | : Adhitya Hendra |
Editor | : Faizal R Arief |