TIMESINDONESIA, MALANG – Di era digital seperti sekarang ini, branding produk menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi setiap bisnis. Branding produk bukan hanya sekedar membuat logo yang menarik, tetapi juga mencakup proses pemasaran, strategi penjualan dan citra merek yang diberikan secara keseluruhan.
KSM-T kelompok 12 Unisma Malang melihat adanya peluang untuk melakukan branding dan pemasaran nugget sayur kepada warga Desa Madiredo dimana memiliki hasil panen yang dapat meningkatkan nilai dari harganya. Hasil pertanian masyarakat di Desa Madiredo, Kec. Pujon Kab. Malang memiliki hasil panen sayur yang sangat melimpah, namun harga pasarannya tidak sebanding dengan biaya selama bercocok tanam atau bisa dikatakan harganya rendah.
Oleh karena itu, KSM-T Kelompok 9, 10, 11, dan 12 mengolah sayur menjadi sebuah produk dengan tingkat harga yang lebih tinggi dari harga sebelumnya untuk diolah yaitu menjadi nugget sayur. Dengan upaya untuk mengatasi harga sayur yang terus menurun serta menciptakan kemasan yang menarik dan melakukan branding pemasaran nugget sayur sebagai produk inovasi baru Desa Madiredo sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru kepada masyarakat setempat.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
KSM-T kelompok 12 melakukan kegiatan branding dan pemasaran nugget sayur kepada warga Desa Madiredo melalui strategi word of mouth atau dari mulut ke mulut. Kegiatan di sampaikan oleh mahasiswa KSM-T kelompok 12 Unisma melalui kegiatan tahlilan yang digelar setiap Senin oleh ibu-ibu jemaah tahlil di salah satu rumah warga pada pukul 13.00 WIB. Lalu pada sore harinya memasarkan produk kepada perkumpulan wali murid di TPQ Al-Falah dan KSM-T Kelompok 12 Unisma juga memanfaatkan waktu istirahat warga seusai latihan karnaval untuk membranding dan memasarkan nugget sayur di rumah Pak RT 31 pada pukul 20.00 WIB.
Strategi word of mouth sangat efektif untuk branding dan pemasaran nugget sayur yang mencakup pengenalan brand, penentuan harga, cara pembuatan produk serta kandungan yang ada pada produk nugget sayur. Strategi ini tanpa adanya biaya tambahan sebagai langkah promosi gratis sehingga warga merasa tertarik dan secara tidak langsung akan merekomendasikan ke orang lain.
Untuk tahap selanjutnya, KSM-T Kelompok 12 Unisma akan membranding dan memasarkan produk nugget sayur melalui media sosial seperti konten promosi untuk memperluas jangkauan pasar. Hasil dari kegiatan ini telah menciptakan antusias warga terkait produk baru tersebut, selain itu memberikan edukasi untuk selalu mengkonsumsi sayur kepada masyarakat. Berbagai saran yang membangun diberikan oleh warga setempat.
"Rasa dari nugget sayur sudah enak, akan lebih enak jika digoreng lebih renyah lagi," kata Saikur salah satu warga Madiredo. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat diharapkan untuk selalu memperhatikan branding dan pemasaran yang digeluti agar dapat bersaing dengan produk lain. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 12 Universitas Islam Malang (UNISMA)
Pewarta | : Dwi Fitri Wiyono (CR-57) |
Editor | : Dhina Chahyanti |
Waktunya Beli Sepatu! Sports Station Gelar Diskon Gede-Gedean
Kemitraan UI-UC Berkeley Makin Erat, Dorong Lompatan Riset Lintas Negara
Menebar Terang dalam Cinta dan Ilmu: Pesan Perpisahan Puteri Indonesia Intelegensia 2024
Polisi Militer dan Bayang-Bayang Disiplin
Presiden Prabowo Beli Dua Sapi dari Bantul untuk Hewan Kurban
Lima Kloter Asal Jember Masuk Asrama Haji, Dua Jemaah Haji Jalani Perawatan
Pacitan Darurat Knalpot Brong, 18 Motor Diamankan dalam Razia Gabungan
Kebijakan Militeristik untuk Siswa
PPIH Sediakan Bus Antarkota Berspesifikasi Khusus Demi Kenyamanan Jemaah Haji
Ancelotti Sebut El Clasico menjadi Momen Penentuan Juara Liga Spanyol