TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Melindungi kesehatan buah hati di kala pandemi tentu menjadi hal mutlak bagi para orangtua. Namun, tak sedikit orangtua yang justru salah kaprah menerapkan gaya hidup sehat dan penerapan protokol kesehatan di keluarganya.
“Usia anak dua tahun, tetap dijaga kesehatannya tanpa masker melalui lingkungan rumah yang sehat, ventilasi yang baik dan asupan nutrisi yang disesuaikan usia, termasuk asupan air susu ibu,” kata Dokter Spesialis Anak, Putu Diah Pratiwi Sp.A dalam program edukasi bertajuk Lindungi Buah Hati di Kala Pandemi yang digelar RS Siloam Yogyakarta dalam rangka Hari Perempuan Internasional.
Lebih jauh dr. Putu menjelaskan, untuk anak usia tiga tahun istirahat bermasker dapat diterapkan ketika anak tidur dan berada di lingkungan yang bersih. Para ibu dan orang tua dapat menemukan cara terbaik, interaktif dan menyenangkan untuk mengedukasi anak tentang protokol kesehatan dalam masa pandemi virus corona ini.
Menurutnya, perilaku orang tua serta orang di lingkungan rumah akan menjadi contoh pertama bagi sang buah hati dalam pembentukan perilaku.
"Kita harus senantiasa memberikan contoh yang baik dan benar terkait protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah, yang dapat menjadi pondasi pembentukan perilaku hidup sehat anak," ungkap dr. Putu.
Namun hal itu berbeda ketika anak memasuki usia sekolah. Untuk skema pembelajaran tatap muka, perhatikan protokol kesehatan 5M, membawakan bekal sebagai antisipasi untuk tidak jajan di luar dan membawakan masker pengganti.
Sementara itu untuk pihak sekolah, dilandasi dengan komunikasi dengan dan antar orang tua, hal penting yang juga harus diperhatikan adalah ventilasi, sirkulasi udara, dan durasi interaksi.
"Yang paling penting melengkapi dengan reguler testing di sekolah dan melengkapinya dengan imunisasi," imbuh dokter yang akrab disapa dr. Tiwi ini.
Dalam menjaga kesehatan buah hati, menurutnya imunisasi ini penting untuk anak yang telah memasuki usia enam tahun. Di RS Siloam orangtua dapat melakukan imunisasi tanpa harus masuk ke rumah sakit karena ada program drive thru yang dapat dilakukan di dalam mobil. (*)
Pewarta | : Soni Haryono |
Editor | : Deasy Mayasari |
Hotel Tugu Malang Tampilkan Akulturasi Budaya di Ruang Baba Peranakan
CEK FAKTA: Tidak Benar! Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates Dapat Bansos Rp150 Ribu
Dikeluhkan Jemaah Haji, Komisi VIII DPR RI Minta Menag Nego Sistem Syarikah Arab Saudi
Vasektomi di Bantul Dapat Reward Rp 1 Juta, Target 25 Peserta per Tahun
Duta Pancasila dan Peran Generasi Muda Jelang Indonesia Emas 2045
PPIH SiapkanĀ 32 Bus Ramah Disabilitas bagi Jemaah Haji Indonesia
Ayu Apriliya Kusuma, Buka Jalan Perempuan Berhijab Bangka Belitung Lewat Putri Hijabfluencer
Dalam Empat Hari Kunjungan Wisatawan ke Bantul Tembus 43.226 Orang, PAD Capai Rp 432 Juta
Pagar Tembok TPU Sumbersari Kota Malang Terancam Roboh, Pemkot Malang Dianggap Slow Respons
Kebut Persiapan Sekolah Rakyat, Pemkab Banyuwangi Geber Renovasi Gedung Balai Diklat PNS Licin