TIMESINDONESIA, BANJAR – Penyelidikan Epidemiologi dilakukan UPTD Puskesmas Banjar 3 terkait wabah Demam Berdarah yang sudah merajalela saat ini.
Setelah melakukan PSN pada tanggal 15 Juni lalu, Puskesmas kemudian melanjutkan kegiatan foging pada Kamis pekan ini (23/6/2022).
Hal ini disampaikan Kepala Puskesmas Banjar 3 dr Sari W Wiharso kepada TIMES Indonesia, Sabtu (25/6/2022).
Dr Sari, Kepala Puskesmas Banjar 3. (FOTO: Susi/TIMES Indonesia)
"Ini merupakan tindak lanjut dari kasus Ny SR, warga RT 3/11 lingkungan Sukarame Kelurahan Mekarsari Kecamatan Banjar," ungkapnya.
Dr Sari mengimbau kepada masyarakat apabila menrmukan kasus Demam Berdarah di Kelurahan Banjar dan Kelurahan Mekarsari agar silakan melaporkan ke Puskesmas Banjar 3.
Adapun alurnya yaitu dengan membawa hasil laboratorium saat melaporkan kasus pasien DBD ke Puskesmas kemudian nantinya ditindaklanjuti oleh petugas yang akan melakukan PE ke lokasi.
"Bila ditemukan jentik positif, petugas mengedukasi masyarakat dan direncanakan fogging," sebutnya.
Masyarakat juga diimbau untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk sebelum fogging dengan cara menguras atau membersihkan tempat yang selalu dijadikan penampungan air. Kemudian menutupnya rapat-rapat dan memanfaatkan kembali daur ulang barang bekas yang berpotensi dijadikan tempat berkembangbiaknya nyamuk demam berdarah.
"Dengan langkah tersebut akan lebih efektif daripada fogging," kata dr Sari. (*)
Pewarta | : Susi Artiyanto |
Editor | : Deasy Mayasari |
Empat Tersangka Ditetapkan dalam Kasus Dugaan Korupsi Proyek Irigasi Wae Ces di Manggarai
Studi: Penderita Tekanan Darah Tinggi Butuh Lebih Banyak 6 Vitamin Ini
Lamine Yamal Buka Resep Dominasi Barcelona Atas Real Madrid Musim Ini
Tragedi Trisakti: Analisis Relasi Kekuasaan dan Pengetahuan Michel Foucault
Sembilan Korban Ledakan Amunisi di Garut Berhasil Diidentifikasi
Eddy Soeparno Dorong Koperasi Merah Putih sebagai Pilar Ekonomi Rakyat
Warga Kampung Bantar Kota Tasikmalaya Geger, Potongan Kaki Bayi Ditemukan di Selokan
Bus Shalawat Siap Layani Jemaah Haji Indonesia 24 Jam, Ini Rute dan Titik Terminalnya
Paus Leo XIV Ajak Jurnalis Utamakan Kebenaran
BNN Ungkap Nilai Transaksi Narkoba Ilegal Capai Rp524 Triliun per Tahun