Pendidikan
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) puji kinerja Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Desy Education Banyuwangi, Jawa Timur. LKP di bawah kepemimpinan Handoyo Saputro, M Pd, M Si, M.MPd, ini bukan hanya mampu mencetak tenaga siap kerja.
Namun juga mengantar peserta didik ke lapangan kerja sesuai dengan minat atau skill yang didapat. Sampai-sampai LKP Desy Education disebut sebagai salah satu LKP yang layak menjadi percontohan nasional.
Pujian tersebut disampaikan Koordinator Pengembangan Kelembagaan, Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Dadang Sudarman Trisulaksana, saat berkunjung ke LKP Desy Education di Jalan Jaksa Agung Suprapto No.39, Kelurahan Penganjuran, Banyuwangi, Selasa (30/8/2022).
Kemendikbudristek saat berkunjung ke LKP Desy Education, di Jalan Jaksa Agung Suprapto No. 37-41, Kelurahan Penganjuran, Banyuwangi. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
“LKP Desy Education mampu membawa suasana kerja yang ada didalam kelas, ditunjang dengan fasilitas yang mendukung. Jadi, peserta didik bisa langsung merasakan suasana kerja yang sesungguhnya,” katanya, Rabu (31/8/2022).
Dalam kunjungannya, Dadang memang melihat langsung kegiatan belajar mengajar. Mulai dari kelas Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, kelas Praktik Housekeeping hingga kelas Food Beverage Product (chefs) di Dapur Memasak.
Memastikan materi bisa diterima dengan lebih menyenangkan, sesekali dia berkomunikasi dengan peserta. Disitu, tak lupa Dadang memberikan motivasi dan semangat.
Pujian yang dilontarkan Kemendikbudristek ini memang cukup masuk akal. Sebagai LKP yang paling moncer di Bumi Blambangan, LKP Desy Education, telah menerapkan metodologi pembelajaran yang tepat. Yakni mampu mendekatkan serta mempersingkat waktu peserta didik dalam menguasai suasana kerja. Dengan kata lain, LKP Desy Education berhasil mengoptimalkan fungsi Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK).
“Ketika peserta didik sudah lulus dari LKP , mereka tidak kaget dan tidak perlu latihan lagi untuk bekerja. Mereka sudah siap langsung turun ke dunia kerja,” ungkapnya.
Satu lagi keistimewaan LKP Desy Education, lanjut Dadang, yaitu memiliki jaringan atau network yang luas. Tentunya, hal tersebut menjadi nilai tawar lebih. Karena networking merupakan sendi utama yang mampu membawa dan mengantar peserta didik hingga ke tempat kerja yang diinginkan.
“Saya kira LKP Desy Education ini salah satu lembaga Vokasi yang dapat dijadikan percontohan secara nasional,” cetus Dadang.
“Pusat Pengembangan Karier (PPK) di LKP Desy Education, bukan hanya di awal. Tetapi juga ada pada proses sampai akhir. Jadi, semua tersambung secara kompleks dari hulu sampai hilirnya,” imbuhnya.
Kemendikbudristek saat berkunjung ke LKP Desy Education, di Jalan Jaksa Agung Suprapto No. 37-41, Kelurahan Penganjuran, Banyuwangi. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Dicontohkan, dalam kelas Perhotelan, peserta didik tak hanya diajarkan tentang perhotelan dan inti-intinya saja. Tapi juga disiapkan dan didampingi hingga proses rekruitmen perusahaan.
Bahkan, peserta didik turut dibekali tentang bagaimana teknik menulis surat lamaran kerja, pembuatan Curriculum Vitae, termasuk cara menjawab pertanyaan saat menjalani interview pekerjaan saat proses pegurusan paspor, dokumen visa bahkan pendampingan saat keberangkatan bila peserta ke luar negeri.
Sementara itu, Salah satu Alumni LKP Desy Education, Mohammad Tsaqif Atthonthowi yang diterima di China University of Mining Technologi (CUMT) mengaku bangga menjadi lulusan LKP Desy Education.
“Selain mendapatakan beasiswa di luar negeri saya juga didampingi terus baik selama ini, baik pada saat keberangkatkan ke luar negeri bahkan kami pernah di monitoring selama dua kali selama di luar negeri oleh Pihak LKP. Dan hingga saat ini saya kembali ke Indonesia karena Covid 19 saya terus mendapatkan perhatian dari LKP Desy Education,” jelas Ifthon.
“Insyallah saya akan kembali ke negara Tiongkok pada bulan September ini bila tidak ada kendala dengan visa studi saya,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur LKP Desy Education, Handoyo Saputro, menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya menciptakan tenaga terampil berkualitas. Untuk itu terdapat sederet patokan soft skill yang wajib menjadi prioritas seluruh peserta didik. Meliputi attitude, sikap dan mental kerja, penampilan diri dan pengembangan pribadi dan lainnya.
Dengan menyadari pentingnya komunikasi bahasa asing, peserta didik di LKP Desy Education secara keseluruhan dibekali keahlian Bahasa Inggris maupun Bahasa Mandarin. Keren bukan!.
“Sehingga lulusan kami memiliki multitasking. Pada akhirnya dapat mengusai beberapa posisi dan kemampuan bahasa yang bagus. Tentunya itu sangat diminati industri. Dan lembaga kami ditunjuk Kemendikbudristek untuk memberikan pelayanan prima di bidang Pusat Pengembangan Karir atau Bursa Kerja,” katanya.
LKP Desy Education, juga memiliki program regular dimana peserta didik yang telah lulus bukan saja bertujuan untuk memperoleh pekerjaan namun juga ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi melalui jalur beasiswa baik dalam maupun luar negeri.
“Networking kami bukan hanya ada di Banyuwangi. Tetapi, juga luar daerah, bahkan sampai luar negeri. Itu yang menjadikan LKP Desy Education sebagai percontohan di Indonesia,” ungkapnya.
“Sehingga tidak ada alasan apapun bagi alumni kami untuk menganggur karena seluruh jalur telah terbuka,“ jelas Handoyo
Dan demi meningkatkan pelayanan, Handoyo terus mengupdate metode dan pola pembelajaran. Khususnya berbenah dalam hal keahlian yang dibutuhkan dunia kerja. Dan saat ini, LKP Desy Education sedang mempersiapkan Program studi lanjut bagi lulusan LKP melalui jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bekerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi. Antara lain Universitas Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Banyuwangi, Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum (STAIDU) Banyuwangi dan lainnya.
Untuk diketahui, LKP Desy Education yang beralamat di Jalan Jaksa Agung Suprapto No. 37-41, Kelurahan Penganjuran, Banyuwangi juga pernah meraih prestasi tokcer yaitu tiga kali Juara Nasional dengan kategori yang berbeda. Yaitu LKP Berprestasi Kategori Terakreditasi atau Kinerja Lembaga A, PTK Berprestasi Kategori Pengelola LKP dan V-Factor Indonesia Kategori Make Up Karakter . (*)
| Pewarta | : Syamsul Arifin |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |