Pendidikan
TIMESINDONESIA, CILACAP – Universitas Al Irsyad Cilacap (Unaic) kembali menggelar Wisuda XXVII tahun 2023.
Tahun ini universitas yang dulu bernama STIKes Al Irsyad Cilacap meluluskan 70 wisudawan dari Fakultas Kesehatan dan Fakultas Farmasi, Sains dan Teknologi.
Menurut Lia Febriani, Kasubbag Pemberdayaan Manusia yang juga ketua panitia wisuda ke-27 Unaic, wisuda kali ini merupakan program tahunan universitas.
"Semoga wisuda ini bermanfaat bagi diri sendiri, orangtua, masyarakat sekitar, serta bangsa dan negara," katanya, Sabtu (18/3/2023).
Ia menambahkan, yang diwisuda hari ini adalah mahasiswa dari program sarjana Ilmu Keperawatan, Kebidanan, Program Studi Farmasi, Program Studi Profesi Ners, dan Program Studi Diploma Fisioterapi.
Dari jumlah 70 lulusan tersebut berasal dari 21 wisudawan dari Ilmu Keperawatan, 24 wisudawan dari Kebidanan, dan 21 wisudawan dari Program Farmasi, serta 2 wisudawan dari Profesi Ners, 2 wisudawan dari Studi Diploma Fisioterapi.
Tahun ini, Unaic menggelar wisuda kedua kali yaitu bulan Maret/April dan bulan September pada akhir program akademik.
"Alhamdulillah, kita sudah menyelenggarakan wisuda secara offline pasca pandemi. Karena sebelumnya tidak mengadakan karena pandemi. Harapannya, para wisudawan setelah lulus ini bisa mengaplikasikan ilmunya di tempat kerja," ucap Lia.
Wisudawan kali ini banyak yang sudah bekerja. Bagi yang belum bekerja, harapannya langsung mendapatkan pekerjaan sesuai profesinya, dan semoga berkembang dalam menerapkan ilmu entrepreuner-nya sesuai dengan profesinya.
Sementara dalam laporan pendidikan pada wisuda ini, Wakil Rektor I Bidang Akademik Unaic Agus Prasetyo mengatakan nama Universitas Al Irsyad Cilacap (Unaic) diawali dari Akademi Keperawatan (Akper) Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap pada 1995 kemudian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap tahun 2003.
"Setelah melalui perjalanan panjang dalam mengelola perguruan tinggi, alhamdulillahirabbil alamiin, atas ridlo Allah SWT serta doa dan dukungan dari bapak/ibu sekalian, kami mendapat kepercayaan dari pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi untuk mengubah bentuk perguruan tinggi menjadi Universitas Al Irsyad Cilacap (Unaic) melalui SK Kemendikbud dan Ristek No 311/E/D/2021 tentang Perubahan Bentuk STIKes Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap yang menjadi Universitas Al Irsyad Cilacap per tanggal 5 Juli 2021, dan diserahterimakan SK tersebut oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI Jawa Tengah pada tanggal 6 Agustus 2021," terang Agus.
Saat ini Universitas Al Irsyad Cilacap memiliki 3 fakultas dan 12 program studi yaitu Fakultas Ilmu Kesehatan yang di dalamnya meliputi Prodi D3 Keperawatan, D3 Kebidanan, D3 Fisioterapi, S1 Keperawatan, S1 Kebidanan, Program Profesi Ners, dan Program Profesi Kebidanan.
Kemudian Fakultas Farmasi, Sains dan Teknologi yang di dalamnya meliputi Prodi D3 Farmasi, D4 Teknologi Laboratorium Medik, dan S1 Farmasi, serta Fakultas Ilmu Sosial yang meliputi Prodi S1 Bisnis Digital dan S1 Entreprenuer/Kewirausahaan.
Pola pendidikan yang dilalui para mahasiswa yang lulus saat ini, imbuhnya, dirancang untuk pengembangan optimal seluruh potensi mahasiswa yang meliputi potensi kecerdasan dan keterampilan (hard skill) serta potensi kepribadian dan spiritual (soft skill).
Selama proses pendidikan tersebut, mahasiswa difasilitasi dan didampingi oleh para dosen yang telah memenuhi kualifikasi dari segi latar belakang pendidikan yang kesemua dosennya minimal sudah berkualifikasi lulusan Magister atau S2 sesuai bidang prodinya.
Bahkan, sudah ada dosen yang mempunyai kualifikasi S3 atau Doktor dan beberapa dosen yang sedang menjalani proses perkuliahan S3/Program Doktoral di berbagai PTN Indonesia dan PT luar negeri. "Hampir sebagian besar dosen juga telah mendapatkan pengakuan sebagai dosen tersertifikasi dari pemerintah, yang pada akhirnya hal ini dapat meningkatkan nilai akreditasi PT serta kredibilitas dan daya tawar Universitas Al Irsyad Cilacap di mata stakeholder," tandasnya.
Terkait prestasi, dijelaskan Agus bahwa dosen Unaic telah meraih pada tingkat nasional dan internasional sehingga dapat ditularkan kepada mahasiswa, menambah wawasan dan bekal keilmuan lulusan menjadi lebih baik.
Kemudian, prestasi Unaic beberapa tahun terakhir adalah peraih hibah Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) Tahun 2022, hibah Detasering Kemendikbudristek tahun 2022, peraih hibah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Dirjen Belmawa Kemendikbudristek tahun 2021, peraih hibah Pembelajaran Jarak Jauh Kemendikbudristek tahun 2020, memperoleh Juara Terbaik 3 Perguruan Tinggi yang Menjalankan Program Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI Jawa Tengah tahun 2020.
Sementara, beberapa prestasi mahasiswa terkini yang didapat adalah 3rd Winner for Paper pada kegiatan International Poster and Paper Competition for Midwifery Study Program, Juara 1 Lomba Video Disaster tingkat nasional, mahasiswa yang lolos seleksi pada Program Kampus Merdeka Pejuang Muda yang diselenggarakan oleh Kemendikbud bekerja sama dengan Kementerian Sosial RI, mahasiswa yang lolos hibah Pertukaran Mahasiswa Merdeka dari Kemendikbud dan mahasiswa keperawatan yang lolos internship di Jepang selama 10 bulan.
Serta sederet prestasi mahasiswa di tingkat nasional dan internasional lain yang telah diraih sebelumnya.
Aktivitas mahasiswa selama masa pandemi juga dikerahkan membantu program pemerintah dalam mengentaskan masalah Covid-19 dengan berperan aktif menjadi relawan/vaksinator yang membantu tenaga kesehatan dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 di beberapa fasilitas kesehatan/lokasi vaksinasi yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap.
Agus melanjutkan, lulusan Unaic yang terserap menjadi PNS/ASN di berbagai kota dan provinsi di Indonesia juga sudah banyak mewarnai daftar abdi negara di republik ini.
Bahkan, mahasiswa aktif (belum lulus) di prodi baru seperti Bisnis Digital dan Entreprenuer sudah mempunyai penghasilan jutaan rupiah per bulan, karena telah membuat aplikasi digital dan memiliki bisnis tersendiri.
Hal ini membuktikan mahasiwa dan lulusan Unaic mampu bersaing dengan lulusan dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia, dan ini juga membuktikan bahwa proses pendidikan di Unaic selama ini sudah on the track dan sesuai kebutuhan stakeholder.
Agus menambahkan, kali ini Unaic meluluskan dan mewisuda 70 lulusan yang berasal dari 21 wisudawan dari Ilmu Keperawatan, 24 wisudawan dari Kebidanan, dan 21 wisudawan dari Program Farmasi, serta 2 wisudawan dari Profesi Ners, 2 wisudawan dari Studi Diploma Fisioterapi.
Seluruh wisudawan dan wisudawati dinyatakan telah melewati proses pendidikan pada masing–masing program studi dan telah memenuhi beban SKS sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Agus mengaku bahagia saat ini, dan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT dan mengucapkan selamat kepada semua lulusan yang diwisuda tahun ini.
Semoga ilmu yang didapatkan menjadi keberkahan bagi semua. Selamat berkarya dan selalu memohon ridho dari orang tua dan Allah SWT dalam setiap langkah kita ke depan.
Agus juga berterimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada pembina, pengurus Yayasan Sosial Al Irsyad, dosen, tenaga kependidikan, karyawan, serta segenap civitas akademika Unaic atas dedikasi, totalitas, serta komitmen dalam mendidik dan memfasilitasi mahasiswa, sehingga sampai ke pengujung proses pendidikan, yakni wisuda.
Ia berharap, semoga kerja keras dan keikhlasan serta pengabdian para wisudawan dan wisudawati dicatat oleh Allah SWT sebagai amal soleh. (*)
| Pewarta | : Estanto Prima Yuniarto |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
PM Australia Albanese Akan Kunjungi Indonesia Usai Menang Pemilu
Menko Pangan: Kapolri Kunci Sukses Swasembada
Guru Besar Unair: Kebebasan Berpendapat Dilindungi Konstitusi, Tapi Harus Bertanggung Jawab
Mengagumkan, Batik Saji Pacitan Tembus hingga Pasar Ekspor Swiss
Dollar Menguat, Bagaimana Nasib Bank Syariah?
Audisi Putri Hijabfluencer Jabar 2025, Wadah Muslimah Gali Potensi dan Inspirasi
Hotel Tugu Malang Tampilkan Akulturasi Budaya di Ruang Baba Peranakan
Program MBG di Jatim Tingkatkan Gizi dan Perekonomian Warga
CEK FAKTA: Tidak Benar! Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates Dapat Bansos Rp150 Ribu
Dikeluhkan Jemaah Haji, Komisi VIII DPR RI Minta Menag Nego Sistem Syarikah Arab Saudi