TIMESINDONESIA, BANDUNG – Bidang Tamben Dinas PU Kota Banjar malam ini memadamkan PJU di beberapa titik rawan kerumunan atas instruksi Wali Kota dan Kapolres Banjar, Sabtu malam (10/07/2021).
Langkah tersebut dilakukan menyusul teguran dari Pusat terhadap Pemerintah Kota Banjar atas terdeteksinya aktivitas kerumunan di 8 titik di Kota Banjar yang terpantau lewat satelit oleh Pusat, selama PPKM darurat.
Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K, M.Si dengan ijin Wali Kota Banjar Dr Hj Ade Uu Sukaesih, M.Si kemudian menggagas pemadaman Penerangan Jalan umum di 8 titik tersebut mulai dari Pukul 19.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB.
Sejumlah ruas jalan yang dipadamkan PJUnya (FOTO: Susi/TIMES Indonesia)
Hal tersebut disampaikan oleh kepala UPTD Listrik dan Laboratorium pada Dinas PUPR Kota Banjar, H Asep Benyamin kepada TIMES Indonesia.
"Kapolres dan Kasat Lantas kemarin mengajukan pemadaman tersebut dengan tujuan untuk mengurai kerumunan yang terpantau oleh Satelit sehingga dari Pusat memberikan teguran karena saat ini masih dalam situasi PPKM darurat," jabarnya.
Pemadaman PJU diharapkan dapat menguraikan kerumunan (FOTO: Susi/TIMES Indonesia)
Pengajuan tersebut sudah dikoordinasikan kepada Wali Kota yang langsung menyetujuinya dengan harapan pemadaman tersebut dapat memperingati warga agar tidak melanggar aturan pemberlakuan jam operasional PPKM darurat.
Adapun 8 titik yang dilakukan pemadaman PJU atau lampu kota, yaitu sebagai berikut :
1. Jl. Letjend Suwarto
(Simpang 3 Parungsari sampai Simpang 4 Sopoyono)
2. Jl. Kewadanaan
(Simpang 3 pendopo sampai Simpang 3 Smpn 3 Banjar)
3. Jl. Perintis Kemerdekaan
(Simpang 4 Alun-alun sampai Simpang 4 Djarum)
4. Jl. Hamara Efendi
(Simpang 4 Garuda sampai Simpang 4 Makin)
5. Jl.Sudiro
(Simpang 4 Garuda sampai Simpang 4 Rm.H.Ayo)
6. Jl. Mayjen Didi Kartasasmita
(Simpang 3 Taman kota sampai Jembatan Citanduy 1/Jembar)
7. Jl. Raya Banjar - Pangandaran
(Simpang 3 Viar sampai Simpang 4 Tanjungsukur)
8. Pasar langen dan alun2 langensari
Wali Kota Banjar menyerukan kepada warganya juga para pelaku usaha agar dapat membatasi mobilitas selama masa PPKM darurat.
"Berikan empati kepada orang lain yang sudah berusaha untuk menjaga prokes demi saling melindungi karena virus ini merupakan penyakit kerumunan jadi hindari kerumunan dengan membatasi mobilitas terutama di malam hari," imbaunya. (*)
Pewarta | : Susi Artiyanto |
Editor | : Imadudin Muhammad |
PM Australia Albanese Akan Kunjungi Indonesia Usai Menang Pemilu
Guru Besar Unair: Kebebasan Berpendapat Dilindungi Konstitusi, Tapi Harus Bertanggung Jawab
Mengagumkan, Batik Saji Pacitan Tembus hingga Pasar Ekspor Swiss
Dollar Menguat, Bagaimana Nasib Bank Syariah?
Audisi Putri Hijabfluencer Jabar 2025, Wadah Muslimah Gali Potensi dan Inspirasi
Hotel Tugu Malang Tampilkan Akulturasi Budaya di Ruang Baba Peranakan
Program MBG di Jatim Tingkatkan Gizi dan Perekonomian Warga
CEK FAKTA: Tidak Benar! Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates Dapat Bansos Rp150 Ribu
Dikeluhkan Jemaah Haji, Komisi VIII DPR RI Minta Menag Nego Sistem Syarikah Arab Saudi
Vasektomi di Bantul Dapat Reward Rp 1 Juta, Target 25 Peserta per Tahun