TIMESINDONESIA, TALIABU – Jalan rusak milik Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov Malut) yang berada di Kabupaten Pulau Taliabu viral di social media.
Kerusakan jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Maluku Utara di Taliabu ini sebenarnya sudah berlangsung sangat lama, tetapi baru kali ini menjadi viral di social media.
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasubah yang telah menjabat hingga dua priode ini rupanya tidak begitu memprioritaskan Taliabu untuk berkembang. Padahal, Taliabu adalah kabupaten baru yang memiliki anggaran kecil dan membutuhkan bantuan provinsi.
Saat berkampanye, Abdul Gani Kasuba selalu berjanji untuk merealisasikan pembangunan jalan di Kabupaten Pulau Taliabu. Tidak hanya jalan darat, sebelumnya kepada sejumlah wartawan di Taliabu, Gubernur Maluku Utara sempat berjanji membangun jalan antara Desa Bobong sebagai Ibu Kota Kabupaten Pulau Taliabu ke Desa Pancuran yang dipisahkan oleh lautan.
Tetapi, hingga memasuki akhir masa jabatannya yang tinggal beberapa bulan lagi ini, janji politik Gubernur Malut itu tidak ditepati.
Jalan-jalan rusak milik Pemprov Malut di Taliabu tidak hanya ada di satu titik saja, tetapi di banyak tempat.
Kondisi jalan yang rusak dan becek saat datangnya musim hujan ini dikeluhkan oleh masyarakat Kabupaten Pulau Taliabu. Tidak hanya kendaraan roda empat yang sulit melewati jalan tersebut, kendaraan roda dua juga mengalami hal yang sama.
“Kalau musim hujan itu kita siap-siap mandi lumpur, jalannya sangat rusak dan membahayakan pengendara,” ucap Ikram, salah satu warga Kabupaten Pulau Taliabu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang, Maluku Utara, Saifuddin Djuba saat dikonfirmasi TIMES Indoensia lewat pesan WhatsApp hingga berita ini diturunkan belum juga ditanggapi. Safuddin Djuba sendiri adalah kepala Dinas PUPR yang baru dilantik beberpa bulan yang lalu.
Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu dalam pengupayakan terealisasinya pembukaan badan jalan dan peningkatan jalan serta infrastruktur lainnya adalah dengan mengoptimalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ke Instansi PUPR setempat.
Hal ini seperti yang disampaikan Bupati Pulau Taliabu Aliong Mus kepada TIMES Indonesia beberapa waktu lalu. Ia menjelaskan, dari tahun ke tahun Pemda terus berupaya untuk mengoptimalkan anggaran infrastruktur di instansi terkait.
Upaya itu dilakukan untuk mengimbangi peletakan pembangunan dasar di Taliabu, dengan berupa memenuhi kebutuhan jalan dan jembatan. “Anggaran kita ini terbatas, tapi kami terus berupaya untuk mengimbangi hal ini. Tahun 2023 ini APBD kami fokuskan pada pembangunan infrastruktur jalan dan perkantoran,” kata Aliong Mus.
Hal yang sama disampaikan oleh Suprayidno, kepala Dinas PUPR setempat bahwa jalan rusak yang viral adalah jalan provinsi. Meski begitu, pihaknya tidak lagi berharap pihak provinsi untuk memperbaikinya. Alasannya, jika menunggu campur tangan provinsi akan memakan waktu lama dan bisa saja tidak sama sekali.
“Yang viral itu jalan provinsi, bukan status jalan Taliabu. Tapi sudahlah, insya Allah di tahun ini jalan tersebut akan dikerjakan oleh pihak balai. Kami sudah melakukan langkah-langkah teknis, sudah memperispakan dokumen, dan lainnya. Tinggal dikerjakan saja,” jelas Suprayidno, Rabu (10/5/2023).
Informasinya, pihak balai akan mengerjakan beberapa ruas jalan yang di antara Kecamatan Taliabu Barat, Taliabu Barat Laut sampai dengan Taliabu Utara.
“Tahap awal pekerjaan itu pihak balai menyiapkan anggaran Rp 40,5 milar,” kata dia.
Selain pihak balai, Suprayidno mengatakan, Pemda Taliabu lewat dana daerah juga telah melakukan pembangunan pendukung jalan, seperti saluran air di bahu badan jalan.
Untuk membenarkan informasi soal campur tangan balai dalam membantu Pemda Taliabu merealisasikan beberapa pembangunan jalan rusak di Taliabu, TIMES Indonesia melakukan konfirmasi kepada pihak Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Maluku Utara.
Benar apa yang disampaikan Suprayindo, BPJN Maluku Utara lewat Tobing selaku kepala PPK 2.4 mengatakan, pihak BPJN telah melakukan survey lapangan beberapa bulan yang lalu, selain survey lapangan pihak BPJN juga telah melakukan survey material di wilayah Sulawesi.
“Kami sudah lakukan servey di lapangan langsung, dan kemarin saya juga sudah lakukan survey material di bagian seulawesy. Survey ini dilaksanakan agar kami bisa tahu potensi dan kendala apa yang nantinya kami hadapi di Kabupaten Pulau Taliabu saat melakukan pekerjaan di lapangan,” jelas Tobing, Kepala PPK 2.4 BPJN Malut. (*)
Pewarta | : Husen Hamid |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Waktunya Beli Sepatu! Sports Station Gelar Diskon Gede-Gedean
Kemitraan UI-UC Berkeley Makin Erat, Dorong Lompatan Riset Lintas Negara
Menebar Terang dalam Cinta dan Ilmu: Pesan Perpisahan Puteri Indonesia Intelegensia 2024
Polisi Militer dan Bayang-Bayang Disiplin
Presiden Prabowo Beli Dua Sapi dari Bantul untuk Hewan Kurban
Lima Kloter Asal Jember Masuk Asrama Haji, Dua Jemaah Haji Jalani Perawatan
Pacitan Darurat Knalpot Brong, 18 Motor Diamankan dalam Razia Gabungan
Kebijakan Militeristik untuk Siswa
PPIH Sediakan Bus Antarkota Berspesifikasi Khusus Demi Kenyamanan Jemaah Haji
Ancelotti Sebut El Clasico menjadi Momen Penentuan Juara Liga Spanyol