TIMESINDONESIA, SLEMAN – Ribuan warga nahdliyin antusias mengikuti halal bihalal di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Ngaglik, Sleman, Minggu (21/5/2023). Selain pengurus, kegiatan syawalan yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang NU Sleman ini juga diikuti dihadiri sejumlah politisi dari berbagai partai politik dan kini duduk sebagai anggota legislatif. Sekretaris Daerah Sleman, Harda Kiswaya juga berada di tengah-tengah warga nahdliyin.
Dalam tausyiahnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) PBNU KH Zulfa Mustofa sempat menyinggung keberadaan warga nahdliyin yang harus berani terjun ke partai politik dan pemerintahan. Hal itu diperlukan agar NU dapat ikut serta membangun pemerintahan dengan baik sesuai dengan cita-cita para pendiri Bangsa Indonesia dan NU.
“NU harus memiliki grand desain. Kader NU harus masuk disemua lini. Kader NU harus bisa menjadi bupati. Setuju. Kader NU harus ada yang menjadi pengusaha. Kader NU harus ada yang mengawal undang-undang, ada di MPR, ada di DPR, dan ada di DPR Daerah,” kata Zulfa disambut teriakan setuju dari warga nahdliyin yang menghadiri halal bihalal.
Zulfa menambahkan, ada banyak kader NU yang menjadi teknokrat. Diantara mereka ada yang menjadi ahli pertambangan, nuklir, kedokteran, dan lain sebagainya. Nah, agar para kader NU tersebut dapat memiliki peran yang sangat penting di pemerintahan, maka PBNU telah menyusun modul kaderisasi yang dimulai dari tingkat ranting hingga pusat.
“Nantinya, para kader akan difasilitasi tempat yang sesuai dengan bidangnya. Sehingga, ilmu semakin bermanfaat,” tandas Sekretaris MUI DKI ini.
Sementara itu, Ketua PCNU Sleman KH Sidik Pramono mengatakan, kegiatan halal bihalal ini diikuti oleh para pengurus dari tingkat kabupaten, ranting/kalurahan, dan warga nahdliyin. Selain halal bihalal, di tempat yang sama juga dilakukan lauching pembangunan gedung Kantor PCNU Sleman dan Revolusi Tata Kelola Koin NU serta pamitan haji.
“Mohon doa restu, semoga kantor PCNU Sleman yang baru nanti segera jadi. Sehingga dapat segera ditempat. Sebab, kantor PCNU Sleman yang lama telah digunakan untuk kegiatan pendidikan,” kata Sidik yang juga Kepala Departeman Agama (Depag) Kabupaten Sleman.
Selama kegiatan syawalan NU Sleman berlangsung, ratusan banser ikut mengamankan lokasi acara yang dipadati ribuan warga nahdliyin. (*)
Pewarta | : Fajar Rianto |
Editor | : Amar Riyadi |
Waktunya Beli Sepatu! Sports Station Gelar Diskon Gede-Gedean
Kemitraan UI-UC Berkeley Makin Erat, Dorong Lompatan Riset Lintas Negara
Menebar Terang dalam Cinta dan Ilmu: Pesan Perpisahan Puteri Indonesia Intelegensia 2024
Polisi Militer dan Bayang-Bayang Disiplin
Presiden Prabowo Beli Dua Sapi dari Bantul untuk Hewan Kurban
Lima Kloter Asal Jember Masuk Asrama Haji, Dua Jemaah Haji Jalani Perawatan
Pacitan Darurat Knalpot Brong, 18 Motor Diamankan dalam Razia Gabungan
Kebijakan Militeristik untuk Siswa
PPIH Sediakan Bus Antarkota Berspesifikasi Khusus Demi Kenyamanan Jemaah Haji
Ancelotti Sebut El Clasico menjadi Momen Penentuan Juara Liga Spanyol