Peristiwa Internasional
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah truk tangki gas meledak di dekat sebuah lapangan sepak bola di ibu kota Irak, Baghdad timur laut pada Sabtu, menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai 10 lainnya.
Ledakan itu terjadi di sebuah garasi dekat stadion sepak bola dan kafe, ketika sebuah alat peledak yang dipasang pada sebuah kendaraan meledak, yang menyebabkan ledakan lain dari sebuah tanker gas yang berada di dekatnya, kata sumber-sumber keamanan.
Ledakan itu juga terdengar di hampir sebagian besar kota Baghdad Sabtu malam. Serpihan truk tangki mengoyak bangunan tempat tinggal dan ke lapangan sepak bola.
Pejabat keamanan, yang berbicara kepada The Associated Press dengan syarat anonim sesuai dengan peraturan mengatakan, tidak jelas apakah ledakan itu merupakan kegagalan teknis atau serangan yang ditargetkan.
Warga Baghdad berduyun-duyun melihat lokasi dimana terjadi ledakan sebelumnya yang menewaskan puluhan orang. (FOTO: Reuters)
"Sembilan warga sipil tewas dan 13 luka-luka ketika truk tangki itu meledak. Ledakan itu kecelakaan dan bukan aksi terorisme," kata komandan pasukan keamanan di Baghdad, Ahmad Salim, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Al Jazeera.
Kantor berita Reuters melaporkan, sebagian besar korban adalah warga yang sedang bermain sepak bola di stadion lingkungan mereka. Sumber-sumber medis memberikan jumlah korban yang lebih banyak kepada kantor berita AFP, dengan mengatakan 12 orang telah tewas.
Seorang koresponden AFP mengatakan jendela gedung-gedung di dekatnya pecah dan kendaraan di daerah itu rusak.
"Kami berada di rumah dan merasakan ledakan yang sangat kuat dan bau gas. Rasanya seperti kami tercekik. Pintu dan jendela kami meledak," kata seorang warga, Mohammed Aziz, yang tinggal hanya 100 meter dari lokasi ledakan, kepada AFP.
Presiden Irak yang baru terpilih , Abdul Latif Rashid, berjanji akan ada penyelidikan untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab atas meledaknya truk tangki berisi gas yang menewaskan warga sipil di Baghdad itu. (*)
| Pewarta | : Widodo Irianto |
| Editor | : Ronny Wicaksono |