TIMESINDONESIA, SURABAYA – PT Segar Kumala Indonesia,Tbk segera melaksanakan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) menggunakan kode saham BUAH.
Importir dan pedagang besar buah-buahan serta sayuran ini berencana melepas 20 persen sahamnya ke publik atau sebanyak-banyaknya 200 juta lembar saham dengan harga penawaran awal sebesar Rp350-Rp400 per lembar dan target meraih dana segar sekitar Rp70 miliar-Rp80 miliar.
Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia, Tbk Renny Lauren mengatakan, bahwa hasil penjualan saham melalui IPO tersebut setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk modal kerja perseroan dengan alokasi 75 persen.
"Sisanya untuk membuka cabang baru perseroan," terang Renny saat acara investor and customer gathering di The Westin Surabaya, Selasa (26/7/2022).
Strategi lain, tambahnya, perseroan juga akan bekerja sama dengan lebih banyak pihak supplier dari mancanegara. Hal ini dilakukan untuk melengkapi keberagaman produk. Karena selama ini, perseroan masih mengandalkan produk impor dari China dan Thailand. Seperti kelengkeng dan anggur.
"Sampai saat ini, supplier yang sudah bekerja sama dalam menyuplai buah untuk perseroan. Seperti negara-negara di Asia, Australia, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Eropa hingga Timur Tengah," jelasnya.
Dengan menggandeng lebih banyak supplier tersebut, Renny berharap semakin memperkokoh posisi perseroan sebagai salah satu importir buah-buahan terbesar dan terlengkap di Indonesia dalam dua jalur modern market dan traditional market (pasar induk, distributor dan agen buah).
Secara keseluruhan, perseroan memiliki sembilan cabang cold storage dan distribusi aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan juga memiliki tiga jalur distribusi utama dalam menjalankan usahanya yang berpusat di kota besar. Yaitu Medan, Jakarta dan Surabaya.
Renny mengatakan, dalam mendistribusikan produknya, perseroan bekerja sama dengan vendor perusahaan logistik antar provinsi dari pelabuhan besar yang menjangkau hub impor perseroan.
Kinerja Perseroan
Sementara itu, Renny juga memaparkan kinerja perseroan tumbuh positif dalam tiga tahun terakhir kendati pandemi Covid-19 melanda di seluruh dunia. Bahkan, penjualan bersih perseroan pada 2021 lalu tembus menjadi Rp1,02 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 32,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Rp769 miliar).
Sedangkan angka penjualan kuartal I Januari-Maret 2022 tercatat Rp270 miliar. Untuk target penjualan hingga akhir tahun Rp1,4 triliun.
"Hal itu disebabkan oleh peningkatan kebutuhan dan daya beli masyarakat untuk buah-buahan dan ketersediaan stok barang yang lebih stabil dari tahun sebelumnya terutama untuk item-item utama seperti apel, anggur, jeruk, dan pir," kata dia.
Pada tahun lalu, perseroan juga mencatat peningkatan laba bersih sebesar 35,54 persen menjadi Rp37,28 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi aset, perseroan juga berhasil mencatatkan peningkatan sebesar 20,62 persen menjadi Rp247,28 miliar pada periode 2021 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Secara kondisi keuangan PT Segar Kumala Indonesia, memiliki balanced sangat kuat," ucapnya. (*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Faizal R Arief |
Dollar Menguat, Bagaimana Nasib Bank Syariah?
Hotel Tugu Malang Tampilkan Akulturasi Budaya di Ruang Baba Peranakan
Program MBG di Jatim Tingkatkan Gizi dan Perekonomian Warga
CEK FAKTA: Tidak Benar! Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates Dapat Bansos Rp150 Ribu
Dikeluhkan Jemaah Haji, Komisi VIII DPR RI Minta Menag Nego Sistem Syarikah Arab Saudi
Vasektomi di Bantul Dapat Reward Rp 1 Juta, Target 25 Peserta per Tahun
Duta Pancasila dan Peran Generasi Muda Jelang Indonesia Emas 2045
PPIH SiapkanĀ 32 Bus Ramah Disabilitas bagi Jemaah Haji Indonesia
Ayu Apriliya Kusuma, Buka Jalan Perempuan Berhijab Bangka Belitung Lewat Putri Hijabfluencer
Dalam Empat Hari Kunjungan Wisatawan ke Bantul Tembus 43.226 Orang, PAD Capai Rp 432 Juta