TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Kemenag RI mempersiapkan kunjungan General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi ke Asrama Haji Indramayu dan Bandara Kertajati yang direncanakan pada 15 Februari 2023 mendatang. Kedatangan itu untuk melihat persispan penyelenggaraan haji tahun ini, di mana Asrama Haji Indramayu dan Bandara Kertajati akan digunakan untuk keberangkatan dan kepulangan jemaah haji 2023.
Selain itu, koordinasi Kementerian Agama bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kementerian Perhubungan, Kementerian Hukum dan HAM, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Otoritas Bandara, Angkasa Pura serta Perwakilan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati juga untuk simulasi layanan keberangkatan dan kepulangan jemaah haji yang akan mempergunakan Asrama Haji Indramayu dan Bandara Kertajati sebagai embarkasi haji. Koordinasi digelar Sabtu (11/2/2023).
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab mengatakan, simulasi ini dalam rangka persiapan penyelenggaraan ibadah haji Tahun 1444 H/2023 M, khususnya penyiapan Bandara Kertajati sebagai Embarkasi Haji.
Kemenag RI menggelar rapat koordinasi persiapan Asrama Haji Indramayu dan Bandara Kertajati untuk jemaah haji 2023. (Foto: Kemenag RI)
Dia berharap agar rapat persiapan tersebut benar-benar menjadi evaluasi guna kelancaran pemberangkatan jemaah. Termasuk memastikan posisi proses custom, immigration, and quarantine (CIQ), agar tidak menyulitkan selama proses pemberangkatan jemaah haji.
Sementara itu, Kepala Biro Kesra Pemerintahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Barnas Adjidin menyampaikan apresiasinya terkait percepatan dan kesiapan penyelenggaraan haji yang akan dilaksanakan di Asrama Haji Indramayu dan Bandara Kertajati. Dia meminta seluruh instansi terkait untuk mempersiapkan segala layanan serta sarana dan prasarananya.
Dalam hal pelayanan di embarkasi, lanjutnya, harus juga dipersiapkan secara struktural dan mengecek semua sarana.
Pelayanan dan kesiapan pemberangkatan jemaah haji ini juga menjadi perhatian khusus dari Kakanwil Kemenag Jabar, Ajam Mustajam. Menurutnya, sesuai rencana akan ada lebih dari 7.900 jamaah yang diberangkatkan dari Asrama Haji Indramayu. Mereka berasal dari Kota dan Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang, Sumedang, Kuningan.
Dia meminta semua persiapan pemberangkatan ini harus benar-benar matang. Termasuk hal kecil seperti gelang identitas yang harus sama dengan paspor serta lahan parkir di Asrama Haji Indramayu.
Rapat koordibasi diakhiri dengan peninjauan langsung kesiapan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Seluruh pihak terkait langsung melakukan simulasi sederhana untuk melihat rute dan fasilitas kesiapan bandara terkait keberangkatan dan kepulangan jemaah haji 2023. (*)
Pewarta | : Bambang H Irwanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Dollar Menguat, Bagaimana Nasib Bank Syariah?
Hotel Tugu Malang Tampilkan Akulturasi Budaya di Ruang Baba Peranakan
CEK FAKTA: Tidak Benar! Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates Dapat Bansos Rp150 Ribu
Dikeluhkan Jemaah Haji, Komisi VIII DPR RI Minta Menag Nego Sistem Syarikah Arab Saudi
Vasektomi di Bantul Dapat Reward Rp 1 Juta, Target 25 Peserta per Tahun
Duta Pancasila dan Peran Generasi Muda Jelang Indonesia Emas 2045
PPIH SiapkanĀ 32 Bus Ramah Disabilitas bagi Jemaah Haji Indonesia
Ayu Apriliya Kusuma, Buka Jalan Perempuan Berhijab Bangka Belitung Lewat Putri Hijabfluencer
Dalam Empat Hari Kunjungan Wisatawan ke Bantul Tembus 43.226 Orang, PAD Capai Rp 432 Juta
Pagar Tembok TPU Sumbersari Kota Malang Terancam Roboh, Pemkot Malang Dianggap Slow Respons