TIMESINDONESIA, PACITAN – Gempa Magnitudo 5,2 yang terjadi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta Jumat (17/3/2023) pukul 19:05:27 WIB malam terasa kuat hingga Pacitan, Jawa Timur.
BMKG melalui cuitan resminya menuliskan, gempa barusan berada di lokasi 8.89 LS, 109.77 BT atau 126 kilometer barat daya Kulon Progo, DIY dengan kedalaman 10 meter bawah laut tidak berpotensi tsunami.
Seorang warga Kecamatan Pacitan, Amrullah (34) yang hendak menunaikan ibadah shalat isya ke masjid sempat merasakan getaran gempa.
"Kuat banget guncangannya, kaget," ujarnya.
Senada dikatakan Sukarno (54), saat gempa bumi terjadi langsung keluar rumah lantaran panik dan khawatir.
"Suara genteng dan atap kenceng banget, saya sampai lari keluar rumah," terangnya yang juga sempat panik.
Gempa bumi di Kulonprogo ini juga terasa di Bantul, Trenggalek, Pacitan, Madiun, Ponorogo, Tulungagung, Klaten, Ngawi, Magetan, Kediri, Karangkates, Nganjuk, Solo, Banjarnegara, Wonogiri, dan Wonosobo.
BMKG sendiri melalui laman resminya menyarankan agar masyarakat berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Hingga berita ini ditulis, pihak BPBD Pacitan belum memberikan keterangan apakah ada kerusakan fasilitas pasca gempa bumi yang berpusat di kedalaman laut Kulon Progo tersebut. (*)
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Bambang H Irwanto |
Dollar Menguat, Bagaimana Nasib Bank Syariah?
Hotel Tugu Malang Tampilkan Akulturasi Budaya di Ruang Baba Peranakan
Program MBG di Jatim Tingkatkan Gizi dan Perekonomian Warga
CEK FAKTA: Tidak Benar! Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates Dapat Bansos Rp150 Ribu
Dikeluhkan Jemaah Haji, Komisi VIII DPR RI Minta Menag Nego Sistem Syarikah Arab Saudi
Vasektomi di Bantul Dapat Reward Rp 1 Juta, Target 25 Peserta per Tahun
Duta Pancasila dan Peran Generasi Muda Jelang Indonesia Emas 2045
PPIH SiapkanĀ 32 Bus Ramah Disabilitas bagi Jemaah Haji Indonesia
Ayu Apriliya Kusuma, Buka Jalan Perempuan Berhijab Bangka Belitung Lewat Putri Hijabfluencer
Dalam Empat Hari Kunjungan Wisatawan ke Bantul Tembus 43.226 Orang, PAD Capai Rp 432 Juta