TIMESINDONESIA, JAYAPURA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengumumkan bahwa tarif penumpang di wilayah Papua akan mengalami kenaikan sebesar 23 persen mulai 1 Juli 2023, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, Yahya Kuncoro, mengatakan bahwa mereka saat ini sedang melakukan sosialisasi kepada masyarakat Papua, dimulai dari Kantor Pelni di Jayapura dan beberapa tempat lainnya.
"Bagi penumpang yang telah membeli tiket pada bulan Juni, tarif lama masih berlaku," ucapnya, Minggu (25/6/2023).
Yahya menyatakan bahwa penyesuaian tarif ini telah mendapatkan pertimbangan dari pemerintah, terutama karena selama 21 tahun mereka tidak melakukan kenaikan tarif tiket.
Penyesuaian tarif yang baru akan berlaku mulai 1 Juli didasarkan pada Peraturan Menteri Perhubungan RI No. 7 tentang Tarif Penumpang dan Uang Tambang Barang Angkutan Laut Perintis, serta PM No. 8 tentang Tarif Batas Atas Angkutan Penumpang Laut Dalam Negeri Kelas Ekonomi. Contohnya, tarif dasar untuk rute Jayapura-Jakarta yang sebelumnya sebesar Rp1.003.000 akan disesuaikan menjadi Rp1.234.000, dan tarif Jayapura-Serui akan naik dari Rp187 ribu menjadi Rp231 ribu.
Yahya juga menyebutkan bahwa tarif untuk rute Jayapura-Waren pada kapal perintis akan mengalami penyesuaian dari Rp23 ribu menjadi Rp57 ribu.
"Dengan kebijakan baru ini, Pelni berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan mereka," ucapnya. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Atasi Hama Tikus, Prabowo Kirim 1.000 Burung Hantu untuk Bantu Petani Majalengka
Pakar Politik UB: Keanggotaan Indonesia di BRICS Bisa Jadi Strategi Hadapi Tarif Trump
Ali Mufthi Jadi Pendaftar Pertama Calon Ketua DPD Golkar Jatim, Didukung 41 Suara
POSNU Kota Banjar Minta Kasus Tunjangan Rumdin Dibuka ke Publik
Tim Futsal Putra Kabupaten Lamongan Amankan Tiket Porprov Jatim 2025
Komisi VIII Sebut Pemberangkatan Haji Tahap Pertama Lancar, Tetapi Catat soal Travel Nakal
Jelang Porprov Jatim 2025, Kondisi Gor Ken Arok Kota Malang Memprihatinkan
Demi AI dan Energi Bersih, Google Bangun Tiga Proyek Nuklir 600 MW di AS
Rusdi Kirana Nyatakan Dukungan Penuh Perangi Narkoba
Khofifah Optimis Jatim Jadi Pelopor Transformasi Sanitasi Nasional