TIMESINDONESIA, MALANG – Anggota DPR RI Adian Napitupulu mengkritik kebijakan pemerintah yang belum memenuhi harapan masyarakat. Ia mengatakan bahwa banyak kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Saya melihat bahwa banyak kebijakan pemerintah yang tidak efektif dan tidak berdampak positif bagi masyarakat," kata Adian dalam video yang diunggah di kanal YouTube miliknya pada Minggu (18/7/2023).
Salah satu contohnya adalah kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan ini tidak efektif untuk mengendalikan harga BBM. Harga BBM masih tinggi dan memberatkan masyarakat.
"Kebijakan subsidi BBM ini tidak efektif untuk mengendalikan harga BBM. Harga BBM masih tinggi dan memberatkan masyarakat," kata Adian.
Contoh lainnya adalah kebijakan pendidikan. Kebijakan ini tidak mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Masih banyak anak-anak yang tidak bisa mengenyam pendidikan yang layak.
"Kebijakan pendidikan ini tidak mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Masih banyak anak-anak yang tidak bisa mengenyam pendidikan yang layak," kata Adian.
Adian meminta pemerintah untuk segera merevisi kebijakan-kebijakannya. Ia berharap, pemerintah dapat membuat kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Pemerintah harus segera merevisi kebijakan-kebijakannya. Pemerintah harus membuat kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," kata Adian.
Adian juga berharap, pemerintah dapat mendengar suara rakyat dan membuat kebijakan yang sesuai dengan harapan masyarakat.
"Saya berharap, pemerintah dapat mendengar suara rakyat dan membuat kebijakan yang sesuai dengan harapan masyarakat," kata Adian. (*)
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Sudarmadji |
Ali Mufthi Jadi Pendaftar Pertama Calon Ketua DPD Golkar Jatim, Didukung 41 Suara
POSNU Kota Banjar Minta Kasus Tunjangan Rumdin Dibuka ke Publik
Tim Futsal Putra Kabupaten Lamongan Amankan Tiket Porprov Jatim 2025
Komisi VIII Sebut Pemberangkatan Haji Tahap Pertama Lancar, Tetapi Catat soal Travel Nakal
Jelang Porprov Jatim 2025, Kondisi Gor Ken Arok Kota Malang Memprihatinkan
Demi AI dan Energi Bersih, Google Bangun Tiga Proyek Nuklir 600 MW di AS
Rusdi Kirana Nyatakan Dukungan Penuh Perangi Narkoba
Khofifah Optimis Jatim Jadi Pelopor Transformasi Sanitasi Nasional
Dari Pengusaha Rambah Praktisi Hukum, Peter Sosilo Raih Gelar Doktor
Perempuan di Kota Malang Laporkan Mantan Suami Gegara Tega Kasihkan Anaknya ke Orang Kaya