Ekonomi
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, banyak masyarakat mulai mempersiapkan segala sesuatu, termasuk pernak-pernik dan hadiah. Banyak yang memilih parcel atau hampers sebagai buah tangan untuk keluarga dan rekan kerja mereka.
Banyuwangi, salah satu kota di Jawa Timur, bukanlah pengecualian. Di sana, parcel cantik mulai menghiasi pusat perbelanjaan dan supermarket. Ada berbagai macam jenis parcel yang dijual, mulai dari yang berisi makanan, minuman, hingga barang-barang rumah tangga.
Parcel sudah menjadi tradisi di Banyuwangi. Sebelum Idul Fitri tiba, supermarket dan toko-toko di sana bersiap-siap dengan menata parcel cantik di etalase mereka. Parcel yang dijual bervariasi, mulai dari yang sederhana hingga yang mewah dan mahal.
Salah satu supermarket di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi, Vionata, adalah tempat yang populer untuk membeli parcel.
"Biasanya seminggu menjelang lebaran banyak diburu pembeli," ujar pegawai Vionata supermarket, Endang Mustikawati, Selasa (4/4/2023).
Parcel ini biasanya diborong dengan jumlah banyak, sebagai hadiah untuk para pegawai saat akan libur hari raya Idul Fitri. Kebanyakan konsumen banyak yang lebih memilih parcel yang berisi makanan untuk dijadikan jajan suguhan tamu.
"Saat ini parcel yang berisi kue toples ini saja yang masih laku karena bisa dijadikan suguhan hari raya," ucapnya.
Di supermarket tersebut banyak aneka ragam hampers yang dijajakan, seperti yang berisi kue kering, kue kaleng hingga coklat, selain itu ada pula parcel berisi barang pecah belah seperti seperangkat alat minum mulai dari gelas sampai teko cantik yang terbuat dari kaca.
Seluruh barang tersebut ditata sedemikian rupa hingga terlihat rapi dan indah agar lebih menarik dan elegan saat diberikan kepada rekan sejawat. Meskipun terlihat elegan dan mewah harganya pun tidak selalu mahal. Endang menjelaskan bawasanya harga hampers yang dijual cukup bervariasi, tergantung dari isi yang ada dalam bungkusan itu.
Mulai dari harga Rp75.000 saja sudah mendapatkan beragam jajan ringan seperti pastor rasa coklat dan masih banyak makanan ringan lainya. Kemudian ada juga parcel dengan harga Rp350.000 dengan tempat parcel susun tinggi dengan isi kue-kue toples beserta sirup yang menjadi minuman favorit tamu-tamu yang berkunjung.
"Harga termahalnya di sini hingga jutaan dengan parcel besar yang berisi perlengkapan makan dengan bentuk antik," bebernya.
"Variasi-variasi harga dan isi tersebut berguna untuk memberikan banyak pilihan bagi konsumen yang ingin membeli parcel sesuai budget," imbuh Endang.
Sementara itu, salah seorang pembeli parcel, Yulianti menuturkan, meskipun hari raya terbilang masih jauh, ia bergegas untuk menyiapkan segala sesuatunya termasuk kebutuhan parcel.
"Saya memang berencana memberikan parcel ini ke saudara-saudara jauh," tandas Yulianti. (*)
| Pewarta | : Anggara Cahya |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Pak Yes Resmikan Poli Bedah Mulut dan Instalasi Farmasi RSUD dr. Soegiri Lamongan
Ngaji Budaya dan Sejarah Argopuro, Cara Bupati Probolinggo Wujudkan Wisata Budaya lewat Gus Waris
Atasi Hama Tikus, Prabowo Kirim 1.000 Burung Hantu untuk Bantu Petani Majalengka
Pakar Politik UB: Keanggotaan Indonesia di BRICS Bisa Jadi Strategi Hadapi Tarif Trump
Ali Mufthi Jadi Pendaftar Pertama Calon Ketua DPD Golkar Jatim, Didukung 41 Suara
POSNU Kota Banjar Minta Kasus Tunjangan Rumdin Dibuka ke Publik
Tim Futsal Putra Kabupaten Lamongan Amankan Tiket Porprov Jatim 2025
Komisi VIII Sebut Pemberangkatan Haji Tahap Pertama Lancar, Tetapi Catat soal Travel Nakal
Jelang Porprov Jatim 2025, Kondisi Gor Ken Arok Kota Malang Memprihatinkan
Demi AI dan Energi Bersih, Google Bangun Tiga Proyek Nuklir 600 MW di AS